PINUSI.COM - Kebakaran besar yang terjadi di Glodok Plaza pada Rabu malam, 15 Januari 2025, meninggalkan duka mendalam bagi banyak keluarga korban. Salah satu keluarga yang sedang berjuang menanti keajaiban adalah keluarga Shinta Amelia, yang hingga saat ini masih belum ditemukan pasca kejadian tersebut.
Imelda, ibu Shinta Amelia, dengan penuh harap meminta doa dari seluruh masyarakat agar putrinya dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Dalam wawancara dengan awak media di RS Polri Kramat Jati pada Minggu, 19 Januari 2025, Imelda menyampaikan bahwa dirinya berharap ada mukjizat dari Tuhan yang dapat mengembalikan Shinta. "Mohon doanya, semoga ada keajaiban dan anak saya bisa ditemukan dalam keadaan apa pun," ujar Imelda, dengan suara penuh harap dan terisak-isak.
Kepergian Shinta yang Tiba-Tiba
Kejadian kebakaran di Glodok Plaza yang memporak-porandakan kawasan tersebut mengagetkan banyak pihak, termasuk Imelda yang tidak menyangka bahwa anaknya berada di lokasi tersebut. Saat kebakaran terjadi, Shinta Amelia tengah merayakan ulang tahun yang ke-24. Imelda mengungkapkan bahwa Shinta merayakan ulang tahunnya pada 10 Januari dan 12 Januari, namun bukan di Glodok Plaza, melainkan di tempat lain bersama teman-temannya.
Shinta, yang tinggal di rumah kerabatnya, tidak mendapat izin dari ibunya untuk berada di kawasan Glodok. Meski demikian, Imelda terus berdoa dan berharap anaknya yang dikenal sebagai pribadi kuat dan penuh daya juang itu bisa bertahan dan selamat dari kebakaran hebat tersebut.
Komunikasi Terakhir yang Mengkhawatirkan
Imelda menceritakan bahwa komunikasi terakhir dengan Shinta terjadi pada Rabu pagi, saat dirinya mengucapkan selamat ulang tahun. "Pagi-pagi, kami bicara lewat telepon, cuma ngucapin selamat ulang tahun dan tanya dia di mana. Dia bilang sedang di sana," ungkap Imelda. Namun, sejak kebakaran itu, Shinta tidak lagi bisa dihubungi. Nomor teleponnya tidak aktif, yang semakin menambah kekhawatiran sang ibu.
Imelda sempat merasa bingung, karena biasanya Shinta yang sangat aktif dan tidak pernah melewatkan telepon. "Biasanya anak saya selalu angkat telepon apapun kondisinya, tapi setelah kebakaran, teleponnya tak aktif sama sekali," tambah Imelda, sambil menahan tangis.
Proses pencarian korban kebakaran di Glodok Plaza dimulai segera setelah api padam pada Kamis, 16 Januari. Hingga Minggu, 19 Januari, petugas telah menemukan delapan jenazah, namun masih ada 14 orang yang dilaporkan hilang. Imelda bersama keluarga lainnya terus berusaha memberikan informasi yang dibutuhkan kepada pihak berwenang, termasuk menyerahkan foto, dokumen identitas, serta sampel DNA sebagai bagian dari proses identifikasi.
"Teman-teman Shinta yang ada di sana yang pertama kali memberi tahu saya bahwa dia hilang. Mereka yang melapor dan memberi informasi lebih lanjut," ujar Imelda. Informasi mengenai keberadaan anaknya sangat penting agar proses pencarian dapat segera menemukan titik terang.
Doa Bersama untuk Korban
Keluarga-keluarga korban lainnya juga tidak berhenti berharap agar orang-orang yang masih hilang dapat segera ditemukan dengan selamat. Kejadian kebakaran yang tragis ini telah menyisakan luka yang mendalam bagi banyak pihak, namun harapan akan keajaiban tetap ada. Semoga Tuhan memberikan pertolongan dan keajaiban bagi semua keluarga yang tengah menunggu kabar tentang orang-orang tercinta mereka.
Dengan setiap doa dan harapan, keluarga korban kebakaran Glodok Plaza tetap berusaha untuk tetap tegar, meski rasa kehilangan begitu mendalam. Para korban dan keluarga mereka akan selalu dikenang dalam doa, berharap agar keajaiban yang mereka tunggu-tunggu segera datang.
