Fenomena "Koin Jagat": Warga Serbu Ruang Publik untuk Berburu Hadiah

Oleh PangeranMonday, 13th January 2025 | 09:11 WIB
Fenomena "Koin Jagat": Warga Serbu Ruang Publik untuk Berburu Hadiah
Viral koin Jagat yang diburu banyak orang (Foto: istimewa)

PINUSI.COM - Belakangan ini, sejumlah warga di berbagai kota seperti Jakarta dan Bandung, mulai ramai berburu koin di ruang publik, termasuk di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, serta Taman Tegalaga di Bandung. Aktivitas ini ternyata berkaitan dengan permainan populer yang dikenal sebagai "Koin Jagat", yang mengundang banyak perhatian karena menawarkan hadiah uang tunai bagi para pencari koin yang beruntung.

Apa Itu Koin Jagat?

Koin Jagat merupakan permainan berbasis aplikasi Jagat yang dapat diunduh melalui Google Play Store atau App Store. Aplikasi sosial ini awalnya dirancang untuk menghubungkan pengguna dengan keluarga dan teman-teman, serta memungkinkan mereka berbagi lokasi secara real-time. Namun, seiring perkembangan, aplikasi ini menambahkan fitur permainan Jagat Coin Hunt atau Koin Jagat, yang memungkinkan pengguna berburu koin yang tersebar di berbagai lokasi untuk mendapatkan hadiah uang tunai.

Bagaimana Cara Bermain Koin Jagat?

Permainan Koin Jagat dilakukan secara offline, dengan pengguna mencari koin yang tersebar di lokasi-lokasi tertentu. Ada tiga jenis koin yang bisa ditemukan: emas, perak, dan perunggu. Setiap koin memiliki nilai tukar yang berbeda, mulai dari Rp 300.000 untuk koin perunggu hingga Rp 100 juta untuk koin emas. Pemain yang menemukan koin dapat menukarkannya dengan uang tunai setelah memasukkan kode unik yang tertera pada koin tersebut.

Untuk memulai, pengguna harus mengunduh aplikasi Jagat, kemudian mengaktifkan treasure map di aplikasi untuk melihat lokasi koin yang tersebar. Setelah memilih target koin, pemain akan mencari koin tersebut sesuai dengan peta yang diberikan. Setelah menemukannya, mereka hanya perlu memasukkan nomor seri eksklusif dan kode unik yang tertera pada koin untuk mendapatkan hadiahnya.

Penyebaran Permainan ke Kota-Kota Lain

Awalnya hanya diadakan di Jakarta, permainan ini kini telah diperluas ke beberapa kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Bali. Fenomena ini semakin menarik perhatian masyarakat, meskipun beberapa kejadian kurang menyenangkan juga terjadi, seperti kerusakan fasilitas umum di Taman Tegalaga, Bandung, akibat tingginya minat warga dalam berburu koin.

Pengelola Ingatkan Agar Tidak Merusak Fasilitas

Meski menyenangkan, pihak pengelola mengingatkan agar para peserta permainan tidak merusak fasilitas umum saat berburu koin. Aplikasi Jagat juga memberikan petunjuk bahwa koin tidak disembunyikan di tempat berbahaya atau di area yang tidak seharusnya diakses, seperti dalam properti pribadi atau lokasi terlarang.

Dengan lebih dari 5 juta unduhan di Google Play, Koin Jagat semakin populer dan mengundang berbagai reaksi dari masyarakat, baik yang antusias maupun yang khawatir dengan dampak negatifnya. Sebagai pengguna, penting untuk mengikuti petunjuk dan bermain secara aman agar tidak menimbulkan masalah di ruang publik.

Terkini

Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | Wednesday, 4th June 2025 | 07:39 WIB
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 18:31 WIB
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
PinFinance | Monday, 2nd June 2025 | 17:54 WIB
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:54 WIB
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:13 WIB
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:32 WIB
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:22 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta