Saham Boeing Anjlok Pasca Kecelakaan Fatal Pesawat Jeju Air

Oleh PangeranWednesday, 1st January 2025 | 08:52 WIB
Saham Boeing Anjlok Pasca Kecelakaan Fatal Pesawat Jeju Air
Pesawat Jeju Air Mengalami kecelakan di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/11/2024). (Foto: Istimewa)

PINUSI.COM - Saham Boeing mengalami penurunan tajam pada Senin (30/12/2024), setelah kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa 179 orang dari 181 penumpang di dalam pesawat. Menurut laporan ABC pada Selasa (31/12/2024), harga saham Boeing anjlok lebih dari 4 persen pada pembukaan perdagangan, beberapa jam setelah Kementerian Transportasi Korea Selatan mengumumkan penyelidikan terhadap insiden ini dan memulai inspeksi penuh terhadap pesawat yang terlibat di Korea Selatan.

Boeing Menyampaikan Belasungkawa dan Komitmen untuk Mendukung Jeju Air

Boeing merespons kecelakaan ini dengan pernyataan yang dikeluarkan melalui X pada Minggu (30/12/2024). "Kami telah melakukan kontak dengan Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan siap mendukung mereka," ujar pihak Boeing. Mereka juga mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan memberikan dukungan kepada penumpang serta kru yang terlibat dalam insiden tersebut.

Jeju Air Tetap Melanjutkan Operasi Pesawat Boeing 737-800

Meski mengalami kecelakaan fatal, Jeju Air menyatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan operasi pesawat Boeing 737-800. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar armada pesawat Jeju Air, yaitu 39 dari 41 pesawat mereka, menggunakan tipe tersebut. Namun, mereka akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap bagian-bagian pesawat untuk memastikan keamanan selama operasional. "Kami akan memeriksa bagian-bagian pesawat dengan cermat selama proses inspeksi," jelas Song Kyung-hoon, Kepala Divisi Dukungan Manajemen Jeju Air.

Investigasi Kecelakaan dan Dugaan Serangan Burung

Kementerian Transportasi Korea Selatan menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi saat pesawat mendekati Bandara Internasional Muan pada pukul 8.54 waktu setempat. Beberapa menit setelahnya, menara pengawas penerbangan memberikan peringatan mengenai potensi serangan burung. Dua menit setelah peringatan tersebut, pilot mengirimkan sinyal bahaya dengan mengucapkan "Mayday, mayday, mayday, bird strike, bird strike, berputar-putar." Meskipun demikian, penyebab pasti dari kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan oleh Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Korea Selatan.

Kecelakaan ini menambah beban bagi Boeing, yang dalam beberapa waktu terakhir menghadapi serangkaian masalah, mulai dari isu keamanan hingga perselisihan dengan serikat pekerja. Penurunan saham Boeing dan kecelakaan fatal ini memperburuk situasi perusahaan yang sebelumnya sudah terimbas oleh berbagai skandal dan krisis kepercayaan.

Terkini

Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | 4 hours ago
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Opini | 5 hours ago
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
PinNews | 6 hours ago
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 22:00 WIB
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 21:32 WIB
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 20:25 WIB
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta