PINUSI.COM - AKBP Malvino Edward Yusticia, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, resmi dicopot dari jabatannya. Ia dimutasi ke posisi Pamen Yanma Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap seorang warga negara Malaysia pada acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, yang berlangsung dari 13 hingga 15 Desember.
Mutasi ini tidak hanya melibatkan Malvino, tetapi juga mencakup 33 anggota Polri lainnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ady Ary Syam Indradi, mengonfirmasi informasi tersebut. "Iya benar," ujar Ady saat dikonfirmasi terkait mutasi tersebut pada Kamis (26/12/2024).
Profil AKBP Malvino Edward Yusticia
AKBP Malvino merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006 yang dikenal memiliki rekam jejak prestasi gemilang. Salah satu pencapaian menonjolnya adalah keberhasilannya lulus dari akademi Federal Bureau of Investigation (FBI) di Quantico, Virginia, Amerika Serikat. Malvino menjadi salah satu dari 253 polisi dunia yang mengikuti FBI National Academy selama tiga bulan.
"Betul, saya mengikuti program FBI National Academy di Pusat Pendidikan FBI di Quantico," ungkap Malvino dalam pernyataannya pada Juni 2022. Ia juga pernah mewakili Polri dalam konferensi FBI National Academy Associates (FBINAA) ke-24 yang diselenggarakan di Vietnam pada Juni 2024.
Dalam kariernya, Malvino kerap terlibat dalam pengungkapan kasus narkoba besar. Ia memperoleh Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari AKP ke Kompol setelah berhasil mengungkap penyelundupan sabu seberat 1 ton jaringan Cina-Taiwan pada 2017. Ia juga berperan dalam pengungkapan 800 kilogram sabu di Banten, serta penyelundupan 1,2 ton sabu di Aceh pada April 2021. Selain itu, ia berhasil membongkar sindikat penipuan internasional dengan korban mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
Mutasi Massal di Polda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, melakukan mutasi besar-besaran terhadap sejumlah pejabat di Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil sebagai buntut dari dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap warga Malaysia di konser DWP 2024. Mutasi tersebut dituangkan dalam Surat Telegram Nomor ST/429/XII/KEP.2024 tanggal 25 Desember 2024, yang ditandatangani oleh Kombes Muh Dwita Kumu Wardana atas nama Kapolda Metro Jaya.
Dalam surat tersebut, seluruh anggota yang dimutasi dinyatakan berstatus "dalam rangka pemeriksaan." Hingga berita ini ditulis, Kabid Humas Polda Metro Jaya belum memberikan pernyataan resmi terkait mutasi Berikut beberapa nama dari anggota Polri yang dimutasi:
AKBP Bariu Bawana (Kasubdit 1 Ditresnarkoba) dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
AKBP Wahyu Hidayat (Kasubdit 2 Ditresnarkoba) dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
AKBP Malvino Edward Yusticia (Kasubdit 3 Ditresnarkoba) dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan (Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat) dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
Kompol Palti Raja Sinaga (Kanit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba) dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
Mutasi juga melibatkan beberapa perwira pertama dan bintara, termasuk:
AKP Edy Suprayitno (Kanit 3 Subdit 1 Ditresnarkoba) dimutasi ke Pama Yanma Polda Metro Jaya.
Kompol Dzul Fadlan (Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba) dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
Bripka Wahyu Tri Haryanto dan Brigadir Fahrudun Rizki Sucipto (Bintara Ditresnarkoba) dimutasi ke Bintara Yanma Polda Metro Jaya.