Bantahan Gerindra Terkait Pojokan PDIP Soal Pajak 12 Persen

Oleh PangeranTuesday, 24th December 2024 | 09:38 WIB
Bantahan Gerindra Terkait Pojokan PDIP Soal Pajak 12 Persen
Anggota Komisi 1 DPR fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Foto: Istimewa)

PINUSI.COM - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa fraksi partainya di DPR tidak bermaksud menyudutkan PDIP terkait polemik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Muzani menekankan bahwa Partai Gerindra hanya ingin mengingatkan bahwa kebijakan tersebut adalah amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang telah disetujui bersama, termasuk oleh PDIP.

"Tidak, saya sudah membaca dan mengikuti semuanya. Teman-teman Gerindra hanya ingin menegaskan bahwa ini adalah produk undang-undang yang disepakati bersama dan diinisiasi bersama," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senin (23/12).

Dia menambahkan bahwa tidak seharusnya kesepakatan bersama tersebut digambarkan seolah-olah menjadi tanggung jawab sepihak. "Jangan sampai kesannya ini hanya produk satu pihak, padahal ini adalah hasil persetujuan bersama," imbuh Muzani.

Muzani menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan PDIP yang saat ini memberikan masukan terkait kebijakan tersebut. Baginya, hal ini merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. "Kalau ingin memberikan pandangan, ya silakan saja. Itu adalah bagian dari demokrasi," jelasnya.

Terkait peluang pemerintah untuk menurunkan kembali tarif PPN di tahun mendatang, Muzani menyebut bahwa hal tersebut memungkinkan. Berdasarkan Pasal 7 ayat 3 UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang HPP, pemerintah memiliki ruang untuk mengusulkan perubahan tarif PPN dalam rentang 5 hingga 15 persen, baik penurunan maupun kenaikan, dengan persetujuan DPR.

"Semua kemungkinan pasti akan dipertimbangkan. Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pasti akan mengambil langkah terbaik untuk rakyat," kata Muzani.

Sikap Gerindra ini merespons dinamika yang berkembang di DPR, termasuk kritik dari berbagai pihak terkait dampak kebijakan kenaikan PPN terhadap masyarakat. Beberapa fraksi lain, seperti Demokrat, telah menolak kenaikan tersebut jika berimbas pada kebutuhan pokok. Muzani menekankan bahwa kebijakan apa pun yang diambil nantinya akan berlandaskan pada kepentingan masyarakat luas.

Terkini

Samsung Siapkan Samsung S25 Untuk Melawan iPhone
Samsung Siapkan Samsung S25 Untuk Melawan iPhone
PinTect | 3 hours ago
Analisis One Piece Chapter 1134: Perpustakaan Burung Hantu dan Gerakan Pasukan Revolusi
Analisis One Piece Chapter 1134: Perpustakaan Burung Hantu dan Gerakan Pasukan Revolusi
PinTertainment | 3 hours ago
Misteri Dua Sosok Asing di Elbaf, Teori  Kembaran Shanks dan Wanita Misterius  yang Terkoneksi dengan Pemerintah Dunia
Misteri Dua Sosok Asing di Elbaf, Teori Kembaran Shanks dan Wanita Misterius yang Terkoneksi dengan Pemerintah Dunia
PinTertainment | 4 hours ago
Pemerintah Diminta Rincikan Dampak Kenaikan PPN 12 Persen pada Barang dan Jasa
Pemerintah Diminta Rincikan Dampak Kenaikan PPN 12 Persen pada Barang dan Jasa
PinNews | 6 hours ago
Pengadilan Tipikor Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Timah
Pengadilan Tipikor Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Timah
PinNews | 6 hours ago
Instagram Perkenalkan FItu AI, Kini Edit Video Di Instagram Lebih Mudah dan Cepat
Instagram Perkenalkan FItu AI, Kini Edit Video Di Instagram Lebih Mudah dan Cepat
PinTect | 7 hours ago
Kenaikan Tarif PPN QRIS Ditanggung Penjual, Konsumen Diharapkan Tetap Tenang
Kenaikan Tarif PPN QRIS Ditanggung Penjual, Konsumen Diharapkan Tetap Tenang
PinNews | 7 hours ago
Ian Kasela Tanggapi Protes Vadel Badjideh Soal Kolaborasi Lagu, Berikan Peringatan ini
Ian Kasela Tanggapi Protes Vadel Badjideh Soal Kolaborasi Lagu, Berikan Peringatan ini
PinTertainment | 7 hours ago
Istri Seret dan Lindas Suami, Bukti CCTV dan Akta Nikah Jadi Barang Bukti Perselingkuhan dan Kekerasan
Istri Seret dan Lindas Suami, Bukti CCTV dan Akta Nikah Jadi Barang Bukti Perselingkuhan dan Kekerasan
PinNews | 8 hours ago
Fakta Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Sosok ASS sebagai Donatur Utama
Fakta Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Sosok ASS sebagai Donatur Utama
PinNews | 8 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta