PINUSI.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono bersama Menko Pangan, Zulkifli Hasan hadir di acara Indonesia Marine and Fishery Business Forum (IMFBF) 2024.
IMFBF sendiri adalah merupakan sebuah kegiatan yang memiliki tujuan untuk memperkuat kolaborasi global, memastikan kepatuhan terhadap standar mutu internasional serta memperluas pasar ekspor hasil perikanan.
"Saya mengaku optimistis nilai ekspor akan semakin tinggi, begitu juga dengan jumlah negara-negara yang menyerap produk perikanan Indonesia. Karena sampai dengan bulan November 2024, telah terdaftar 2.406 unit pengolah ikan yang memiliki nomor registrasi ke negara mitra dalam rangka pemenuhan persyaratan ekspor, serta memperkaya portofolio Indonesia dalam kesetaraan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan," optimisnya Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono, Sakti Wahyu Trenggono.
Mengangkat tema 'Blue Food Competent Authority Dialogue' Didit selaku Wakil Menteri KKP mengatakan bahwa dengan sinergi yang lebih kuat maka produk perikanan Indonesia akan dapat berkontribusi secara maksimal dalam pencapaian target swasembada pangan nasional, serta menjadi bagian penting dalam rantai pasok protein global.
“Ini tujuannya untuk memperkuat kolaborasi yang efektif dan saling menguntungkan di kalangan negara-negara yang memiliki kaitan dengan perikanan global. Optimalisasi potensi pangan biru sekaligus untuk mendukung program prioritas pemerintah yakni makan bergizi gratis," kata Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Diadakan untuk yang ke-3 kalinya, IMFBF 2024 menjadi sebuah bisnis forum khusus untuk produk-produk perikanan. Dan kegiatan ini dihadiri oleh para ratusan tamu undangan dan pembicara yang datang dari dalam, dan luar negeri.
"Di tahun ini, kita harus menjalin sinergi yang lebih kuat dengan stakeholder perikanan dari dalam dan luar negeri. Karena yang hadir dalam forum ini adalah para duta besar, konselor perdagangan dan ekonomi negara-negara sahabat, hingga para pelaku usaha. Acara ini juga dihadiri perwakilan Badan Pangan Dunia (FAO) untuk Indonesia, serta Delegation of European Union for Indonesia and Brunei Darussalam, Directorate for Seafood Safety US-FDA," ujarnya.