Wabah Penyakit Misterius "Disease X" Guncang Republik Demokratik Kongo, Lebih dari 30 Nyawa Melayang

Oleh PangeranWednesday, 11th December 2024 | 12:05 WIB
Wabah Penyakit Misterius "Disease X" Guncang Republik Demokratik Kongo, Lebih dari 30 Nyawa Melayang
Penyakit misterius dengan gejala seperti flu menyerang kongo (Foto: Freepik)

PINUSI.COM - Republik Demokratik Kongo tengah dilanda kecemasan akibat wabah penyakit misterius yang dijuluki "Disease X", yang telah merenggut lebih dari 30 nyawa, sebagian besar korban adalah anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sejak Oktober 2024, lebih dari 400 kasus telah terdeteksi di wilayah tersebut, dengan banyak korban berusia di bawah lima tahun menderita malnutrisi parah.

Apa Itu Disease X?

"Disease X" adalah istilah yang digunakan oleh WHO untuk menggambarkan patogen atau penyakit menular yang belum diketahui, tetapi berpotensi menyebabkan epidemi atau pandemi global. Penyakit ini memicu gejala yang mirip dengan beberapa penyakit menular lainnya, seperti demam, batuk, kelelahan, pilek, dan sakit kepala. Pada kasus yang lebih parah, gejala berkembang menjadi sesak napas, anemia, hingga tanda-tanda malnutrisi akut.

Baca Juga: Ayat Seribu Dinar: Doa Pembuka Pintu Rezeki yang Sarat Keutamaan

Penyebaran Penyakit dan Dampaknya

WHO telah mengirimkan tim tanggap cepat ke Provinsi Kwango, tempat wabah pertama kali terdeteksi. Namun, kondisi jalan yang buruk dan hujan deras memperlambat akses tim medis ke lokasi. Diperkirakan, tim membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk sampai ke pusat wabah yang terletak di daerah terpencil. "Tantangan geografis dan terbatasnya fasilitas diagnostik memperlambat identifikasi penyebab penyakit ini," ujar juru bicara WHO.

Untuk mempercepat penanganan, sampel-sampel dari pasien telah dikumpulkan dan diuji di laboratorium. Tim juga aktif melakukan penyelidikan untuk mencari kasus baru di fasilitas kesehatan maupun komunitas setempat. WHO mencurigai bahwa penyakit ini mungkin terkait dengan pneumonia akut, influenza, COVID-19, campak, atau malaria.

Baca Juga: iPhone SE 4 Dikabarkan Hadir dengan Kamera 48MP, Dijadwalkan Rilis 2025

Malnutrisi Parah Sebagai Faktor Penyumbang Keparahan

Salah satu faktor utama yang memperburuk keparahan wabah ini adalah tingginya angka malnutrisi di kalangan anak-anak di wilayah tersebut. Malnutrisi parah menjadikan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi penyakit, yang memicu peningkatan angka kematian. "Malaria adalah penyakit yang umum terjadi di wilayah ini dan mungkin turut berperan dalam wabah ini," kata WHO.

Kemungkinan Penyebaran Melalui Udara

Baca Juga: Proses Perceraian Asri Welas dan Galiech Ridha Raharja Berlanjut di Pengadilan Agama Depok

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Africa) juga memperingatkan bahwa "Disease X" mungkin dapat menyebar melalui udara, meskipun metode penularannya masih belum dapat dipastikan. Para ahli kesehatan dunia terus bekerja keras untuk memahami sifat penyakit ini dan merumuskan langkah-langkah pencegahan serta pengobatan yang efektif.

Penyebaran penyakit ini menjadi situasi darurat kesehatan global yang memerlukan perhatian serius dari masyarakat internasional. WHO menekankan pentingnya tindakan cepat untuk mengatasi wabah ini, yang dapat berdampak lebih luas jika tidak segera dikendalikan. Para ahli kini bekerja tanpa lelah untuk memastikan pengobatan yang tepat dan mengurangi dampak buruk penyakit ini di wilayah tersebut.

Terkini

Di Sponsori Waketum, DPP PBB Bagi-Bagi Takjil Gratis Bergizi
Di Sponsori Waketum, DPP PBB Bagi-Bagi Takjil Gratis Bergizi
PinNews | Saturday, 29th March 2025 | 16:29 WIB
Merry Riana Education Raih Excellence Performance Award
Merry Riana Education Raih Excellence Performance Award
PinNews | Saturday, 29th March 2025 | 07:44 WIB
2 Menteri, PKP Dan Menkes Lakukan MoU Untuk Pengadaan 30 Ribu Rumah Subsidi Khusus Nakes
2 Menteri, PKP Dan Menkes Lakukan MoU Untuk Pengadaan 30 Ribu Rumah Subsidi Khusus Nakes
PinNews | Friday, 28th March 2025 | 10:20 WIB
SCTV Hadirkan Serangkaian Film Spesial Lebaran 1446 H
SCTV Hadirkan Serangkaian Film Spesial Lebaran 1446 H
PinTertainment | Friday, 28th March 2025 | 08:32 WIB
Menbud Fadli Terima Kunjungan Komite Nasional ICOM Indonesia
Menbud Fadli Terima Kunjungan Komite Nasional ICOM Indonesia
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 15:04 WIB
Menteri PKP Maruarar Terima Usulan Gubernur Jabar Soal Rumah Subsidi Dalam Bentuk Panggung
Menteri PKP Maruarar Terima Usulan Gubernur Jabar Soal Rumah Subsidi Dalam Bentuk Panggung
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 09:27 WIB
Tragedi Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Tersangka Terungkap!
Tragedi Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Tersangka Terungkap!
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 09:11 WIB
Heboh!  Skandal Lisa Mariana dan Ridwan Kamil, Muka Sang Anak Ditunjukan Ke Publik
Heboh! Skandal Lisa Mariana dan Ridwan Kamil, Muka Sang Anak Ditunjukan Ke Publik
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 08:56 WIB
Lonjakan Arus Mudik H-4 Lebaran, Petugas Siap Amankan Titik Rawan Macet di Jalur Bottle Neck
Lonjakan Arus Mudik H-4 Lebaran, Petugas Siap Amankan Titik Rawan Macet di Jalur Bottle Neck
PinNews | Thursday, 27th March 2025 | 08:29 WIB
Dugaan Keterlibatan Anggota Brimob dalam Kasus Judi Sabung Ayam di Lampung
Dugaan Keterlibatan Anggota Brimob dalam Kasus Judi Sabung Ayam di Lampung
PinNews | Wednesday, 26th March 2025 | 15:54 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta