PINUSI.COM - Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) tentang 'partai perorangan' menuai sorotan dari sejumlah pakar politik. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat merespons pertanyaan mengenai posisinya setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan (PDIP). Sejumlah analis melihat ini sebagai indikasi bahwa Jokowi masih memiliki keinginan kuat untuk terus berpolitik, meski tidak lagi menjabat sebagai Presiden.
Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), menilai pernyataan Jokowi bisa dipahami dengan dua cara. Pertama, Jokowi bisa saja bermaksud untuk merespons tuduhan bahwa PDIP adalah partai keluarga. Kedua, pernyataan tersebut juga bisa mencerminkan sikap Jokowi yang merasa lebih besar dari sebuah partai politik. Namun, Dedi menambahkan bahwa kemungkinan pertama sangat kecil, karena PDIP sebagai organisasi bukanlah partai perorangan, meskipun kekuasaannya dominan di tangan Megawati.
Menurut Dedi, pernyataan ini lebih cenderung menggambarkan sikap Jokowi yang tidak akan mengundurkan diri dari dunia politik. "Jokowi sepertinya akan semakin gencar melakukan manuver melawan PDIP, karena dia bukan tipe yang mudah menerima keputusan politik dari pihak lain," ujarnya.
Senada dengan Dedi, Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyatakan bahwa pernyataan Jokowi menunjukkan adanya hasrat politik yang kuat. Agung menjelaskan bahwa langkah-langkah Jokowi yang mendorong anak-anak dan menantunya untuk terlibat dalam politik menunjukkan bahwa Jokowi masih ingin mempertahankan pengaruh politiknya. "Jokowi ingin mengembangkan partai sesuai dengan visi dan ideologinya," kata Agung.
Mengenai statusnya di PDIP, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP. Hasto menegaskan bahwa perbedaan ideologis antara Jokowi dan PDIP muncul sejak pencalonan Gibran dalam Pilpres 2024. Jokowi sendiri merespons pernyataan ini dengan santai, menyebut bahwa "partainya perorangan," tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.