Hindari Wadah Plastik Sekali Pakai, Peneliti Soroti Bahaya Mikroplastik dalam Program Makan Gratis

Oleh PangeranThursday, 21st November 2024 | 12:35 WIB
Hindari Wadah Plastik Sekali Pakai, Peneliti Soroti Bahaya Mikroplastik dalam Program Makan Gratis
Ilustrasi Microplastik (Foto: Istimewa)

PINUSI.COM - Program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan kesehatan anak-anak perlu mempertimbangkan dampak penggunaan wadah plastik sekali pakai. Peneliti dari Ecoton, Rafika Aprillianti, menekankan pentingnya kebijakan yang mendorong pengurangan plastik sekali pakai untuk meminimalkan paparan mikroplastik ke tubuh anak.

"Pemerintah harus menyusun standar baku mutu mikroplastik dan mendorong penggunaan wadah makanan yang lebih ramah lingkungan," ujar Rafika, Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton, dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Kamis.

Bahaya Mikroplastik pada Kesehatan Anak
Menurut Rafika, wadah plastik sekali pakai meningkatkan risiko mikroplastik terlepas ke dalam makanan atau minuman, terutama jika terbuat dari bahan seperti Polietilena Tereftalat (PET) atau High-Density Polyethylene (HDPE). Mikroplastik ini dapat mengganggu kesehatan anak-anak dalam jangka panjang.

Senyawa aditif dalam plastik, seperti plasticizer, memiliki potensi merusak hormon dalam tubuh. Akumulasi mikroplastik juga dapat mengganggu sistem pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah. "Mikroplastik bahkan dapat membawa bakteri dan polutan berbahaya ke dalam tubuh manusia," tambahnya.

Faktor Pemicu Pelepasan Mikroplastik
Rafika mengungkapkan bahwa pelepasan mikroplastik dari wadah plastik terjadi akibat paparan panas, sinar UV, perubahan pH, serta gesekan dan tekanan. Plastik yang terkena panas cenderung terdegradasi, melepaskan partikel kecil yang masuk ke makanan atau minuman.

Studi Ecoton pada tahun 2024 menemukan adanya mikroplastik dalam air minum kemasan dan minuman manis yang sering dikonsumsi anak-anak. Selain risiko dari mikroplastik, minuman tersebut juga mengandung pemanis buatan yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes.

Solusi untuk Program Makan Gratis
Sebagai solusi, Rafika menyarankan penggunaan wadah makanan dari bahan alternatif yang aman dan ramah lingkungan. Langkah ini harus disertai edukasi kepada masyarakat tentang bahaya plastik sekali pakai, khususnya dalam program-program yang menyasar anak-anak. (*)

Terkini

Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
PinRec | in 3 hours
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
PinSport | in 3 hours
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
PinSport | in an hour
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
PinNews | in 23 minutes
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
PinTertainment | 4 minutes ago
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
PinTertainment | 2 hours ago
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
PinTertainment | 3 hours ago
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
PinFinance | 3 hours ago
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
PinNews | 3 hours ago
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
PinNews | 4 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta