PINUSI.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebentar lagi akan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Dan khusus di Pilkada DKI Jakarta, pihak dari KPU Provinsi DKI Jakarta telah menyatakan kesiapannya jelang pencoblosan di tanggal 27 November mendatang.
Berbagai persiapan yang diperlukan saat pemilihan telah dilakukan dengan sangat matang oleh KPU DKI Jakarta, mulai dari kegiatan sosialisasi, aplikasi si rekap, kotak suara hingga peraturan teknis di lapangan pun juga sudah diatur.
"Yang pertama karena dengan sudah terbitnya peraturan PKPU Nomer 17 dan 18 Tahun 2024 tentang pungut hitung dan rekapitulasi suara yang dikeluarkan oleh KPU RI maka kami berkewajiban melakukan sosialisasi, yang pertama kepada paslon Gubernur & Wakil Gubernur, lalu juga kepada stakeholder terkait seperti Bawaslu, PPK, Kepolisian, TNI, Kejaksaan Tinggi, Media, dll supaya publik mengetahuinya," jelasnya.
"Hari ini materi pembahasan yang disampaikan adalah mulai dari bagaimana pelayanan KPPS di hari pemungutan suara, mekanisme pemilihannya, kriteria-kriterianya apa aja ketika di TPS, dll. Dan semuanya itu kami sosialisasikan supaya para pemangku kepentingan dalam kepemiluan nanti baik itu peserta dan pemilih pemilu itu sendiri maupun pihak-pihak yang terkait dapat atau bisa memahami substansi dari aturan-aturan pemungutan dan suara di TPS karena nanti semuanya itu akan berdampak," lanjutnya.
Jika pada pemilu sebelumnya aplikasi Sirekap sempat bermasalah di banyak TPS sehingga dikeluhkan oleh banyak pihak, Dody menjamin bahwa saat Pilkada nanti aplikasi tersebut tidak akan bermasalah seperti pada waktu itu.
Ia pun mengungkapkan bahwa besok pihaknya akan menguji coba aplikasi Sirekap secara serentak agar dapat dipastikan kelancarannya saat digunakan bersamaan di waktu yang sama.
"Komitmen dari KPU DKI jelas ya bahwa sirekap akan optimal dan akan dipastikan dari sisi server bandwidth nya. Jadi makanya besok kami juga akan melakukan simulasi uji beban se-indonesia. Jadi nanti kami akan melihat apakah lancar, kalaupun ada kendala apakah perlu ditambah kapasitasnya atau tidak, dengan begitu nanti kami akan berikan masukan dan input kepada KPU RI agar aplikasinya bisa berjalan dengan maksimal seperti itu," ungkap Komisioner KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya kepada redaksi PINUSI.COM di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Sementara itu saat ditanya soal kotak suara yang akan ada di semua TPS di Jakarta termasuk Kepulauan Seribu, Dody mengatakan bahwa kotak yang dipakai adalah yang baru. Berbagai antisipasi seperti kesigapan saat terjadinya banjir ketika hujan besar, masalah transportasi hingga putaran kedua apabila hal tersebut terjadi maka juga sudah dipersiapkan oleh pihak KPU Provinsi DKI Jakarta.
"Kotak suara sesuai dengan jumlah TPS ada 14.000 TPS di DKI Jakarta, dan tinggal kami distribusi kan ke TPS masing-masing termasuk ke Kepulauan Seribu. Kotak suaranya baru, yang berbeda hanya tulisannya saja yaitu 'Pilkada 2024'. Untuk transportasi di Kepulauan Seribu sendiri agar bisa menjangkau pulau-pulau yang terjauh itu agar cepat, kita siapkan 2 kapal khusus yang hanya untuk keliling ke semua pulau. Untuk pulau seribu sekitar 40-44 kotak suara yang akan kita distribusikan. Soal 1 atau 2 putaran sebagai penyelenggara sesuai dengan regulasi maka kita juga sudah siapkan anggarannya juga termasuk apabila terjadi banjir seperti yang terjadi di beberapa wilayah juga sudah kita siapkan antisipasinya," tutupnya.