PINUSI.COM - Sebanyak 43 siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Tangerang Selatan dilaporkan terjangkit penyakit cacar air dan gondongan. Kepala sekolah Muslih menjelaskan bahwa awal mula penularan terjadi saat seorang siswa yang sedang sakit tetap memaksakan diri untuk hadir di sekolah pada bulan September 2024, bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS).
Penyebaran Penyakit di Lingkungan Sekolah Meskipun siswa yang terjangkit penyakit berasal dari kelas yang berbeda, mereka berada dalam ruangan yang sama, sehingga memungkinkan penularan lebih luas. Muslih menambahkan, pihak sekolah telah mengingatkan orang tua pada Kamis (26/9/2024) agar tidak memaksa anak yang sakit untuk datang ke sekolah. Sayangnya, beberapa siswa tetap hadir meskipun sedang tidak sehat, yang menyebabkan penyebaran penyakit semakin meluas.
Langkah Lockdown Sekolah Menghadapi situasi ini, pada 11 Oktober 2024, jumlah siswa yang dilaporkan sakit mencapai 73 orang. Meskipun tidak semuanya terjangkit cacar air dan gondongan, angka tersebut terus bertambah hingga 102 siswa pada 15 Oktober, dengan 43 di antaranya dikonfirmasi menderita cacar air dan gondongan. Akhirnya, pihak sekolah memutuskan untuk memberlakukan lockdown selama 14 hari mulai Kamis (17/10/2024), serta melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guna mengendalikan penyebaran lebih lanjut.
Baca Juga: 6 Cara Efektif untuk Menjaga Kesehatan Jantung Anda Secara Alami
Penurunan Jumlah Siswa Terjangkit Setelah seminggu penerapan PJJ, jumlah siswa yang sakit mulai menurun. Per 22 Oktober 2024, hanya 22 siswa yang masih terjangkit penyakit, dengan delapan siswa di antaranya masih mengalami gondongan. Muslih menegaskan bahwa keputusan untuk menerapkan PJJ ini bukan semata inisiatif sekolah, melainkan berdasarkan rekomendasi Puskesmas dan Dinas Pendidikan Tangerang Selatan.
Sekolah juga telah melakukan berbagai langkah pencegahan dengan meningkatkan kebersihan serta menyemprotkan disinfektan secara berkala guna meminimalisir penyebaran penyakit di masa mendatang.
Upaya Pencegahan dan Kesadaran Kesehatan Dengan adanya kejadian ini, diharapkan pihak sekolah, orang tua, dan siswa semakin waspada dalam menghadapi penyakit menular serta selalu memperhatikan kesehatan pribadi dan kebersihan lingkungan.