PINUSI.COM - Uji coba program makan bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan mendapatkan sambutan hangat dari Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Menu makan siang yang terdiri dari ayam teriyaki, telur, dan salad sayur dinilai Gibran sebagai menu yang paling mewah.
Pada Rabu, 9 Oktober 2024, Gibran dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melakukan kunjungan untuk meninjau uji coba tersebut. Keduanya mengenakan kemeja putih dan menyapa siswa di beberapa kelas, serta membagikan kotak makanan yang berisi nasi, ayam, telur, sayur sawi, pisang, dan susu.
Salah satu siswa bahkan menyambut kedatangan Gibran dengan pantun, "Sungguh enak makan nasi ulam, dibeli dari Mbah Marijan. Dari lubuk hati kami yang paling dalam, selamat datang, Bapak Gibran."
Selama kunjungan, Heru juga aktif berinteraksi dengan siswa, memberikan pertanyaan, dan memberikan hadiah topi serta buku tulis bertulisan "Sukses Jakarta untuk Indonesia" kepada siswa yang bisa menjawab.
Siswa terlihat antusias saat menyantap makan siang. Beberapa dari mereka memilih untuk menikmati telur goreng terlebih dahulu, sementara yang lain menghabiskan nasi dengan ayam. Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Heru Budi sebagai uji coba program makan bergizi gratis di sekolah.
Komentar Gibran Setelah Peninjauan
Setelah kunjungan, Gibran mengungkapkan pujian atas menu yang disajikan oleh Pemprov DKI Jakarta. Ia menilai bahwa menu makan siang tersebut termasuk yang paling mewah dibandingkan dengan menu di lokasi lain yang telah dikunjungi sebelumnya.
"Menu hari ini termasuk yang paling mewah. Jika minggu lalu kami lihat beberapa tempat di Hambalang dan Sentul, saya kira ini yang paling lengkap," ujar Gibran.
Gibran juga menambahkan susu kotak ke dalam menu untuk siswa-siswi di SMA tersebut. Ia berharap uji coba ini dapat berlanjut agar saat program dilaksanakan secara penuh, kegiatan dapat berjalan dengan baik.
"Kami ingin, sebelum program ini benar-benar dieksekusi, kita uji cobakan sesering mungkin untuk mendapatkan masukan dari para guru, siswa, orang tua, dan komite. Dengan demikian, saat program ini diterapkan, semua dapat berjalan dengan lancar," tutup Gibran. (*)