PINUSI.COM - Wujudkan keinginan Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal (Ditjend) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melaksanakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) tahun 2024 secara nasional sebanyak 172.488 aparatur desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua PKK, dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi pesertanya.
Khusus untuk Sulawesi Selatan sendiri ada 1.232 Desa dengan 4.928 aparatur Desa mengikuti pelatihan PKAD yang difokuskan di Makassar hingga 13 Oktober 2024. Dan, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, La Ode Ahmad P Bolombo menuturkan bahwa pelatihan PKAD ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola pemerintahan desa, merencanakan pembangunan, serta mencegah praktik korupsi di desa.
"Kami berharap setiap peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga desa-desa di Indonesia dapat saling belajar dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan nasional," tuturnya
Dengan diadakan pelatihan tersebut, ia berharap setiap desa dapat menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Pelatihan yang juga merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antara desa dan kota, serta memastikan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Dimana dengan data dan riset yang akurat, diharapkan desa-desa dapat merumuskan strategi pengembangan yang efektif dan berkelanjutan.
"Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis tentang pemerintahan desa, pengelolaan keuangan, dan strategi pembangunan berkelanjutan. Saya juga menekankan pentingnya berbagi informasi dan pengalaman antardesa untuk mempercepat proses transformasi dan meningkatkan kualitas hidup di desa," harap Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, La Ode Ahmad P Bolombo melalui pernyataan resminya yang diterima redaksi, Minggu (6/10/2024).
"Melalui pelatihan ini, kami berharap ada saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang akan mendorong setiap desa untuk berinovasi dan mengoptimalkan potensi lokal," papar mantan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Koordinator Provinsi Regional Management Consultant (RMC) wilayah II Provinsi Sulawesi Selatan, Kalla Manta mengungkapkan pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program serupa P3PD dimana pada tahun lalu, diikuti sebanyak 10 Kabupaten yang menjadi locus P3PD. Sedangkan untuk tahun 2024 ini sebanyak 18 Kabupaten, dengan total 1.232 Desa dan 4.928 aparatur Desa menjadi pesertanya.
"Untuk proses pelatihan akan digelar menjadi 8 Angkatan. Dimana setiap angkatannya akan berlangsung selama 4 hari. Kini telah memasuki angkatan ke 7, dan akan berakhir pada 13 Oktober mendatang," jelasnya.
Kalla memaparkan bahwa terkait dengan materi pelatihan pada P3PD tahun 2024 sendiri ada sebanyak 9 Pokok Bahasan (PB) dimana diantaranya adalah materi penyusunan peraturan di desa, perencanaan pembangunan desa Inovatif dan visioner, pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dan transparan, materi gerakan PKK dan Posyandu, materi kewirausahaan, hingga materi pengelolaan data dan informasi desa.
Sejumlah unsur tenaga pengajar pun dilibatkan untuk memberikan ilmu dan pemahaman terhadap Aparatur Desa seperti, dari Dinas PMD Provinsi, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesebang Pol), Inspektorat, Dinas PMD Kabupaten, dan TNI, juga Polri.
"Ditambah dengan dua materi penceramah kepemimpinan dan materi pencegahan korupsi pengelolaan keuangan desa. Besar harapannya, dengan pelatihan ini aparatur Desa bisa mendapatkan peningkatan kualitas. Sehingga penyelenggaraan Pemerintah Desa khususnya terkait dengan kualitas belanja desa termasuk pengelolaan keuangan desa bisa berjalan sesuai dengan ketentun yang belaku dan tentu sesuai dengan harapan dari bapak Presiden," pungkasnya.