PINUSI.COM - Debat pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 berlangsung pada Minggu, 6 Oktober, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Mengangkat tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global", tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tampil memaparkan program-program unggulan mereka.
Tiga Pasangan Calon di Debat Pada panggung debat, hadir tiga pasangan calon yang bersaing untuk memimpin Ibu Kota: Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) sebagai pasangan independen, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Ridwan Kamil: Solusi Kemacetan dengan Transportasi Sungai
Ridwan Kamil mengemukakan inovasi transportasi sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Salah satu rencana utamanya adalah memperkenalkan angkutan air di 13 sungai Jakarta. Selain itu, RK menegaskan pentingnya meningkatkan infrastruktur transportasi publik seperti MRT, LRT, dan TransJakarta. Ia juga mengungkapkan bahwa pengembangan jalan layang (fly over) masih diperlukan.
RK Menawarkan Sekolah Politik untuk Perempuan Dalam usahanya mendorong partisipasi perempuan, Ridwan Kamil menggagas pendirian Sekolah Politik Perempuan. Menurutnya, inisiatif ini akan menjadi wadah bagi perempuan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Di samping itu, RK berkomitmen membentuk sekolah pemberdayaan ibu rumah tangga.
Pramono Anung: Job Fair dan Solusi PHK
Calon gubernur Pramono Anung menyoroti masalah pengangguran yang mencapai 354 ribu orang di Jakarta. Untuk mengatasi hal ini, Pramono berjanji akan mengadakan bursa kerja (job fair) setiap tiga bulan di tingkat kecamatan. Ia juga akan menyediakan pelatihan bersertifikat dan balai latihan kerja modern untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
Selain itu, Pramono menyampaikan rencananya untuk mendirikan pusat penitipan anak (day care) di lingkungan perkantoran, sehingga mendukung para orang tua, terutama perempuan, untuk bekerja dengan nyaman.
Dharma Pongrekun: Eksekusi Lebih Penting dari Rencana
Dharma Pongrekun menyoroti pentingnya eksekusi program secara nyata. Menurutnya, rencana yang tidak diimplementasikan dengan baik akan sia-sia. Dharma mengkritik pasangan lain yang lebih banyak membicarakan konsep tanpa eksekusi konkrit.
Sindiran Dharma Mengenai Covid-19 Dalam sesi debat, Dharma juga menyinggung isu global pandemi Covid-19, yang menurutnya merupakan agenda asing untuk merusak kedaulatan Indonesia. Ia menegaskan bahwa pandemi ini memiliki tujuan tersembunyi, termasuk kontrol populasi.
Janji Pramono: TransJakarta hingga Bogor dan Cianjur
Untuk mengurangi volume kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta, Pramono berjanji memperluas jaringan TransJakarta hingga Puncak, Bogor, dan Cianjur. Ia yakin langkah ini akan efektif mengatasi kemacetan yang sering melanda Jakarta dan sekitarnya.
Pramono juga menekankan komitmennya untuk membebaskan biaya transportasi umum bagi 15 kelompok masyarakat yang kurang mampu.
RK Janji Lebih Banyak Coworking Space Gratis
Untuk mendukung generasi muda, khususnya Generasi Z, Ridwan Kamil berencana membangun lebih banyak coworking space yang gratis, termasuk menyediakan kopi secara cuma-cuma. Langkah ini diambil karena kebutuhan ruang kerja kreatif dan konsumsi kopi yang tinggi di kalangan anak muda Jakarta.
RK juga menawarkan program bantuan sosial selama tiga bulan bagi Gen Z yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap dampak ekonomi.
Debat Pilgub Jakarta ini tidak hanya menyajikan janji-janji politik yang ambisius, tetapi juga kritik dan sindiran antarcalon yang semakin menambah panas suasana. Pemilih Jakarta tentunya akan menunggu realisasi dari setiap janji yang disampaikan pada panggung debat ini.