PINUSI.COM - Dalam rangka penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan acara Silaturahmi dan Apresiasi Masyarakat Kelautan dan Perikanan.
Sebuah acara yang menjadi salah satu wujud penting untuk sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dalam hal ini KKP dengan masyarakat yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan dengan berbasis kepada ekonomi biru.
"Yang saya lihat hari ini sebenarnya, acaranya masyarakat perikanan baik itu nelayan, pembudidaya, petambak, pengolah, umkm dll. Tadi yang hadir, kurang lebih mungkin sekitar 10 ribu orang," tutur Iim.
Dalam acara tersebut, Menteri KKP Trenggono memberikan apresiasi dengan menyerahkan penghargaan Adi Bhakti Mina Bahari kepada 53 orang yang terpilih. Salah satu penerima penghargaan bergengsi tersebut jatuh kepada Iim Gala Permana sebagai Ketua Gapokkan Kampung Nila Kawali yang berada di Ciamis, Jawa Barat.
"Saya pribadi enggak menyangka kalau bisa dapat penghargaan dari pak Menteri. Dan penghargaan ini bukan atas nama saya pribadi melainkan untuk seluruh masyarakat yang ada di Kampung Nila Kawali," jawab Ketua Gapokkan Kampung Nila Kawali, Iim Gala Permana kepada redaksi PINUSI.COM saat ditemui usai acara di Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).
"Mudah-mudahan dengan apresiasi KKP ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat, sehingga mereka bisa lebih bersemangat lagi untuk melakukan budidaya ikan sendiri, walaupun ada bantuan dari pemerintah tapi jangan sampai kami bergantung. Dan juga bukan tujuan kami untuk mendapatkan penghargaan dari pak Menteri tapi agar kami lebih termotivasi lagi untuk dapat berkarya dan berinovasi lagi untuk memajukan perikanan sehingga ketahanan pangan dengan skala nasional bisa terpenuhi," tandasnya.
Dari 9 kategori pada acara Apresiasi Masyarakat Kelautan dan Perikanan dimana setiap penghargaan dari masing-masing kategori diserahkan langsung oleh Menteri KKP Trenggono, Iim yang menjadi motor penggerak masyarakat desa Kawali, Ciamis, Jabar berhasil menyabet penghargaan di kategori Kelompok Penggerak Smart Fisheries Village (SFV) Budidaya Ikan Nila.
Dan secara khusus, Iim mengungkapkan kepada redaksi PINUSI.COM tentang beberapa rencana terobosan baru yang akan dirinya lakukan bersama dengan masyarakat untuk ke depannya dalam meningkatkan produksi ikan nila di desa Kawali.
"Rencananya akan ada terobosan-terobosan baru menjelang akhir tahun 2024. Terobosannya adalah mengoptimalkan kolam yang sudah ada dengan selain pakai sistem Sibudi Dikucir, maka kami juga akan mencoba untuk memakai sistem Bioflok dalam membudidayakan ikan nila. Yang tadinya setiap kali panen cuman dapat 1 ton, maka kenaikannya bisa mencapai 100 persen, dalam satu kali panen dapat 2 ton kalau pakai Bioflok. Lalu untuk produk ikan nila nya sendiri, yang biasanya dijual ikan segar, tapi kini dalam bentuk frozen food agar bisa dikirim keluar kota. Kemarin sempat coba bikin nila frozen sebanyak 25 kilogram ternyata respon dari masyarakat di Ciamis sendiri cukup antusias sekali, dan stoknya langsung habis. Kemudian di beberapa kelompok di kita juga sudah mulai punya UPI (Unit Pengolahan Ikan). Dan karena saung seblak di tempat kami sangat viral maka nantinya para anggota sudah harus mulai membikin produk toping untuk seblaknya dari bahan daging ikan nilanya," Ungkap Iim kepada redaksi PINUSI.COM.