PINUSI.COM - Keluarga Muhammad Rizky (19), salah satu dari tujuh remaja yang tewas setelah terjun ke Kali Bekasi, mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas insiden ini. Mereka berharap kepolisian memberikan kejelasan terkait penyebab kematian Rizky dan remaja lainnya, agar tidak ada kebingungan yang berlarut-larut di tengah masyarakat.
"Saya sebagai keluarga sangat berharap masalah ini segera diselesaikan," ujar Nissin, salah satu anggota keluarga Rizky, di rumah duka yang terletak di RT 01/RW 01, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Selasa (24/9/2024) malam.
Nissin menjelaskan bahwa Rizky sehari-hari tinggal bersama kakeknya, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia sejak lama. "Ya, karena memang orangtuanya sudah meninggal, jadi dia tinggal sama kakeknya," tambah Nissin.
Rizky dikenal sebagai sosok yang ramah dan selalu tersenyum. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungannya, sering terlibat dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan di sekitar rumahnya. "Dia rajin ikut kegiatan bakti sosial, anaknya baik dan selalu patuh pada orang tua," ungkap Nissin.
Salah satu tetangga Rizky, Edi Gunawan (32), turut memberikan kesaksian. Menurutnya, Rizky adalah remaja pendiam yang tidak pernah terlibat masalah dan selalu menghormati orang tua di sekitarnya. "Keseharian Rizky berbeda dengan anak-anak lainnya, dia suka menyapa orang dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi," kata Edi.
Identifikasi Jenazah Berdasarkan Data Medis
Dalam kejadian tragis ini, Rumah Sakit Polri Kramatjati telah berhasil mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi. Selain Muhammad Rizky, satu korban lainnya adalah Ahmad Davi (16), yang berdomisili di Bantargebang, Bekasi. Jenazah Rizky diidentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, dan ciri-ciri medis lainnya.
Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama, Kepala Biro Dokpol RS Polri Kramatjati, menyatakan, "Jenazah yang teridentifikasi dengan nomor 001 adalah Muhammad Rizky."
Kini, jenazah Rizky telah dimakamkan di pemakaman keluarga, hanya berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya. Kasus ini melibatkan tujuh remaja yang dilaporkan tewas setelah terjun ke Kali Bekasi, usai dikejar oleh Tim Patroli Perintis Presisi.
Keluarga berharap agar kejadian ini dapat diusut secara menyeluruh agar terungkap apa yang sebenarnya terjadi. (*)