PINUSI.COM - Kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang gadis penjual gorengan, Nia Kurniasari, di Padang Pariaman, Sumatera Barat, akhirnya memasuki babak baru. Pelaku berinisial IS berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian pada Kamis (19/9/2024) setelah buron selama 11 hari.
Penangkapan IS dilakukan di salah satu rumah yang berlokasi di Nagari Kayu Tanam. Informasi keberadaan tersangka berasal dari laporan seorang warga yang mencurigai adanya orang asing bersembunyi di area tersebut. Tak lama kemudian, rumah tersebut dikepung oleh petugas polisi dan warga yang marah.
Penangkapan Setelah 11 Hari Pengejaran
Menurut Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol, penangkapan IS berlangsung sekitar pukul 15.50 WIB. Proses pengejaran tersangka berlangsung selama 11 hari, di mana aparat menyisir berbagai lokasi, termasuk kawasan hutan dan perbukitan yang tersebar di empat nagari, yaitu Nagari Guguak, Kayu Tanam, Anduriang, dan Kapalo Hilalang.
Selama pengejaran, polisi mempersempit wilayah pencarian di hutan-hutan sekitar Kayu Tanam. Setelah mendapatkan informasi dari warga, mereka segera mendatangi lokasi tempat IS bersembunyi, yakni di loteng sebuah rumah.
Fakta Penangkapan
Pada Kamis sore, IS berhasil diringkus di sebuah rumah warga di Nagari Kayu Tanam. Saat polisi datang, tersangka bersembunyi di loteng rumah tersebut. Video penangkapan yang telah dikonfirmasi pihak kepolisian menunjukkan momen dramatis ketika IS akhirnya ditemukan dan ditangkap.
IS, yang hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada, sempat menerima amukan warga yang kesal sebelum dibawa oleh aparat kepolisian. Petugas bahkan harus menggunakan tangga untuk mencapai tempat persembunyian IS di loteng tersebut.
Setelah IS ditangkap, ia segera digiring ke Mapolres Padang Pariaman. Tak lama kemudian, ratusan warga berkumpul di luar Mapolres, geram dengan aksi brutal yang dilakukan tersangka. Pagar markas polisi bahkan harus ditutup untuk mengendalikan massa yang terus berdatangan.
Polisi kemudian menunjukkan gambar IS setelah penangkapannya. Dalam foto tersebut, IS terlihat mengenakan celana pendek hijau, tangan terborgol, dan wajah yang babak belur akibat amukan warga.
Pengakuan Tersangka
Menurut AKBP Ahmad Faisol, dalam pemeriksaan awal, IS mengaku membunuh dan memperkosa korban, Nia Kurniasari. Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap IS, serta menggali keterangan dari para saksi yang sebelumnya telah diperiksa untuk memperkuat bukti-bukti yang ada.
"Kami tengah melakukan pemeriksaan intensif kepada tersangka dan saksi-saksi lainnya. Kami berharap keterangan mereka bisa memperjelas kejadian ini," ujar Faisol pada Kamis malam.
Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan
Kapolres Padang Pariaman juga menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih menyelidiki motif di balik pembunuhan dan pemerkosaan tersebut. "Motif dan modus dari kejahatan ini masih kami dalami. Tim sedang bekerja untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh," tambahnya.
Polisi berencana menggelar konferensi pers pada Jumat (20/9/2024) untuk memberikan update terbaru mengenai kasus ini, termasuk alat bukti yang telah diamankan.