PINUSI.COM - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, mengumumkan bahwa pada 22 September mendatang, akan diadakan apel besar-besaran pasukan berani mati di Jakarta. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 20.000 orang yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.
Amien Rais menjelaskan bahwa para peserta apel tersebut memiliki komitmen kuat untuk menjaga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dari ancaman yang dianggap dapat menggoyahkan posisi Jokowi dari kekuasaan.
"Menurut komandan pasukan berani mati, mereka memiliki tekad untuk melindungi Jokowi dari segala bentuk ancaman," ujar Amien Rais dalam sebuah wawancara yang diunggah di YouTube.
Namun, Amien Rais mengajukan pertanyaan penting mengenai pendanaan acara sebesar ini. Ia menyoroti bahwa perhelatan sebesar ini membutuhkan sumber dana yang besar dan menanyakan siapa yang akan mendanai acara tersebut.
Lebih lanjut, Amien Rais mengkritik kondisi politik saat ini dengan menyebutkan bahwa kekuatan rakyat yang ingin agar Mulyono atau Jokowi segera diperiksa oleh aparat penegak hukum semakin meluas. Ia merasa bahwa bangunan politik yang dibangun dengan berbagai cara yang dianggap tidak etis dan penuh kebohongan kini sudah mulai runtuh.
Amien Rais juga mencatat bahwa ketergantungan pada figur seperti Gibran atau Kaesang, anak-anak Jokowi, dianggap tidak efektif. Ia menilai bahwa ambisi politik mereka, seperti mencalonkan diri sebagai gubernur atau walikota, tidak akan mendapatkan dukungan signifikan dari rakyat.
Dengan mendekati tanggal 20 Oktober, Amien Rais menganggap bahwa Jokowi tampaknya berusaha mempertahankan posisinya dengan berbagai cara. Ia memperkirakan bahwa dalam sisa masa jabatannya, Jokowi mungkin akan melakukan gebrakan besar, seperti menunda pelantikan presiden dengan alasan kondisi bangsa yang dianggap semrawut. (*)