PINUSI.COM - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan analisis terkait gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, gempa ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Penyebab Gempa Akibat Aktivitas Sesar Aktif Menurut Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam pernyataannya di Bandung pada hari Rabu, lokasi pusat gempa dan data mekanisme dari BMKG serta GFZ Jerman menunjukkan bahwa aktivitas sesar aktif menjadi penyebab utama gempa bumi tersebut. Wilayah Kabupaten Bandung, khususnya daerah terdampak, didominasi oleh tanah sedang di dataran bergelombang serta tanah keras di area perbukitan.
Komposisi Batuan dan Pengaruhnya Terhadap Guncangan Lebih lanjut, Wafid menjelaskan bahwa daerah sekitar pusat gempa tersusun atas batuan sedimen dan batuan gunung api, sebagian di antaranya telah mengalami pelapukan. Batuan yang mengalami pelapukan cenderung lepas, urai, dan tidak terkonsolidasi, yang pada akhirnya memperkuat efek guncangan gempa. Kondisi inilah yang menyebabkan beberapa area di Kabupaten Bandung merasakan dampak yang cukup signifikan.
Lokasi dan Data Teknis Gempa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5.0 terjadi pada Rabu pukul 09:41 WIB. Pusat gempa berada di 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung, tepatnya di 7,19 derajat Lintang Selatan dan 107,67 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Informasi dari Geo Forschungs Zentrum (GFZ) Jerman mengonfirmasi bahwa lokasi gempa berada di koordinat 107,67 derajat Bujur Timur dan 7,24 derajat Lintang Selatan, dengan kekuatan magnitudo 5,3 pada kedalaman yang sama.
Dampak Gempa di Kabupaten Bandung dan Garut Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Bandung, gempa bumi ini menyebabkan kerusakan ringan pada sejumlah rumah penduduk di Desa Cikembang, Cibeureum, dan Tarumjaya di Kabupaten Bandung, serta beberapa wilayah di Garut. Meskipun demikian, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena pusat gempa berada di daratan.
Kawasan Terdampak Berada di Area Rawan Bencana Menurut data dari Badan Geologi, sebagian besar permukiman penduduk yang terkena guncangan berada di kawasan dengan tingkat kerawanan gempa menengah. Meskipun tidak menimbulkan dampak yang parah, gempa bumi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan di wilayah yang rawan bencana. (*)