PINUSI.COM - Kemacetan hebat melanda kawasan Puncak, Bogor, sejak hari Minggu, dan terus menjadi sorotan hingga hari ini. Tidak hanya pengguna jalan yang mengeluhkan, namun juga jagat media sosial dipenuhi keluhan tentang kondisi lalu lintas yang benar-benar terkunci. Di platform X (sebelumnya Twitter), topik "Puncak" menjadi perbincangan hangat, memperlihatkan bagaimana kendaraan, baik motor maupun mobil, tidak bisa bergerak sama sekali.
Lonjakan Kendaraan Memicu Kemacetan Ekstrem
Menurut laporan dari Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, lonjakan jumlah kendaraan menjadi penyebab utama terjadinya macet total di Puncak. Jumlah kendaraan yang menuju kawasan ini diperkirakan mencapai 150 ribu unit, jauh melebihi kapasitas jalan yang hanya mampu menampung 70 ribu kendaraan.
Situasi semakin parah karena banyak pengendara motor yang tidak sabar dan nekat melawan arus. Tindakan tersebut justru memperparah kemacetan dan menyebabkan lalu lintas benar-benar terkunci.
"Pengendara motor banyak yang melawan arus, sehingga membuat lalu lintas semakin macet," tambah Rio.
Untuk mengatasi kemacetan ini, polisi telah memberlakukan sistem one way menuju Jakarta. Namun demikian, kondisi lalu lintas masih sangat padat. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari perjalanan ke kawasan Puncak hingga situasi kembali normal.
Kemacetan ini menjadi mimpi buruk bagi banyak pengendara. Salah satu pengguna jalan, Ade, yang berangkat dari Cibinong menuju Cianjur, terjebak kemacetan selama 14 jam. Ade menyebutkan bahwa biasanya perjalanan melalui Puncak hanya macet beberapa jam, namun kali ini kemacetan berlangsung luar biasa lama.
"Saya sudah terjebak selama 14 jam, sejak kemarin sore hingga pagi ini, dan baru sampai di perbatasan Cianjur-Bogor. Perjalanan ke rumah masih jauh," ungkap Ade, yang sedang bepergian bersama rombongan tiga mobil.
Menurut AKP Anjar Maulana, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, kemacetan yang terjadi di wilayah Cianjur juga merupakan dampak dari padatnya arus lalu lintas di Bogor. Lonjakan volume kendaraan yang menuju Puncak selama libur panjang menyebabkan arus lalu lintas dari Bogor hingga Cianjur ikut tersendat.
"Lonjakan kendaraan terjadi karena libur panjang selama tiga hari, sehingga banyak orang yang memanfaatkan waktu untuk berwisata," jelas Anjar.
Ia menambahkan bahwa kemacetan di Cianjur merupakan imbas langsung dari kemacetan di Bogor. "Jika Bogor macet, dampaknya bisa sampai ke Cianjur," tutupnya. (*)
