CPNS 2024: Pelamar Kini Bisa Gunakan Meterai Tempel, Solusi dari Permasalahan E-Meterai

Oleh PangeranFriday, 6th September 2024 | 12:13 WIB
CPNS 2024: Pelamar Kini Bisa Gunakan Meterai Tempel, Solusi dari Permasalahan E-Meterai
pelamar CPNS diperbolehkan mengunakan materai tempel imbas ematerai bermasalah (foto: istimewa)

PINUSI.COM - Badan Kepegawaian Negara (BKN) merespons permasalahan yang timbul terkait penggunaan e-meterai dalam pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Sebagai alternatif, kini pelamar dapat menggunakan meterai tempel untuk melengkapi dokumen pendaftaran mereka. Langkah ini resmi diberlakukan sejak Kamis, 5 September 2024, pukul 20.00 WIB melalui Surat Kepala BKN 5915/B-SI.02.03/SD/E/2024.

Meterai tempel atau meterai konvensional dapat digunakan pada dokumen seperti Surat Lamaran dan Surat Pernyataan Instansi dalam proses pendaftaran CPNS. Solusi ini diharapkan dapat mengatasi kendala teknis yang dialami pelamar dalam penggunaan e-meterai.

Penggunaan Meterai Tempel dalam Pendaftaran CPNS 2024
BKN secara resmi menyatakan bahwa pelamar kini memiliki opsi untuk menggunakan e-meterai atau meterai tempel. Namun, mereka juga memperingatkan agar pelamar tidak menggunakan meterai palsu atau meterai bekas. Jika ditemukan pelanggaran, pelamar akan dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada tahap seleksi administrasi.

Ciri-Ciri Meterai Tempel Asli
Untuk menghindari penggunaan meterai palsu, pelamar disarankan untuk memahami ciri-ciri meterai tempel yang asli. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.134/PMK.03/2021, berikut beberapa ciri meterai tempel yang harus diperhatikan:

Ciri Umum:
Gambar Garuda Pancasila sebagai lambang negara
Tulisan "METERAI TEMPEL"
Angka "10000" dan teks "SEPULUH RIBU RUPIAH"
Teks mikro "INDONESIA"
Blok ornamen khas Indonesia
Teks "TGL. ...... 20"
Ciri Khusus:
Berbentuk segi empat dengan warna dominan merah muda
Serat berwarna merah dan kuning di kertas
Garis hologram pengaman berbentuk persegi panjang
Efek raba pada ciri umum dan perubahan warna dari magenta ke hijau
Gambar logo Kementerian Keuangan dan pola ornamen khas Indonesia
Harga dan Cara Pembelian Meterai Tempel
Harga resmi meterai tempel adalah Rp 10.000. Namun, biasanya ada biaya tambahan pembelian sebesar Rp 1.500 - Rp 2.000. Untuk membeli meterai tempel, pelamar dapat mengunjungi Kantor Pos atau membeli secara online melalui situs resmi Pos Indonesia. Selain itu, convenience store atau minimarket juga menjual meterai tempel, meskipun dengan biaya tambahan.

Cara membeli meterai tempel online:

Buka laman meterai.posindonesia.co.id
Daftar dengan mengisi data pribadi
Verifikasi melalui e-mail dan login kembali
Pilih jumlah meterai yang diinginkan (minimal 5 keping)
Pilih layanan pengiriman dan lakukan pembayaran
Selain di Pos Indonesia, pelamar juga dapat menemukan meterai tempel di berbagai toko terdekat, meskipun biasanya dikenakan biaya tambahan dari harga asli meterai.Dengan adanya opsi penggunaan meterai tempel, diharapkan proses pendaftaran CPNS 2024 dapat berjalan lebih lancar dan mudah bagi para pelamar. Pastikan untuk menggunakan meterai yang asli dan sesuai dengan aturan agar proses pendaftaran Anda tidak terhambat. Jangan lupa untuk melengkapi seluruh dokumen pendaftaran tepat waktu!

Terkini

Arie Kriting Blokir Hasbil Mustaqim: Ini Alasannya
Arie Kriting Blokir Hasbil Mustaqim: Ini Alasannya
PinNews | in 4 hours
Spoler One Piece Chapter  1127, Sosok Pria Dengan Luka Bakar Keluar!
Spoler One Piece Chapter 1127, Sosok Pria Dengan Luka Bakar Keluar!
PinTertainment | in 4 hours
Resmi! "Pujaan Wanita" Rafael Struick Resmi Begabung Klub Asal Australia Brisbane Roar
Resmi! "Pujaan Wanita" Rafael Struick Resmi Begabung Klub Asal Australia Brisbane Roar
PinSport | in 3 hours
Sinopsis Film Laura: Kisah Hidup Selebgram Laura Anna yang Menginspirasi
Sinopsis Film Laura: Kisah Hidup Selebgram Laura Anna yang Menginspirasi
PinTertainment | in 3 hours
Polisi Tetapkan  Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
PinNews | in an hour
Mengenal Eko Agus Sugiharto: Wasit Kontroversial PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang Terkena Pukulan Pemain
Mengenal Eko Agus Sugiharto: Wasit Kontroversial PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang Terkena Pukulan Pemain
PinSport | 3 hours ago
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh: Bawa Bukti Foto dan Video, Ancaman Penjara 5 Tahun
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh: Bawa Bukti Foto dan Video, Ancaman Penjara 5 Tahun
PinTertainment | 3 hours ago
Kemacetan Parah di Puncak: Kendaraan Membludak hingga Tembus 150 Ribu, Melebihi Kapasitas Maksimal
Kemacetan Parah di Puncak: Kendaraan Membludak hingga Tembus 150 Ribu, Melebihi Kapasitas Maksimal
PinNews | 3 hours ago
Macet Parah di Puncak Bogor Telan Korban Jiwa, Ini Penjelasan Polisi
Macet Parah di Puncak Bogor Telan Korban Jiwa, Ini Penjelasan Polisi
PinNews | 3 hours ago
Insiden PON 2024 Aceh-Sumut: Wasit Dipukul Pemain, Ini Respon Erick Thohir
Insiden PON 2024 Aceh-Sumut: Wasit Dipukul Pemain, Ini Respon Erick Thohir
PinSport | 3 hours ago