PINUSI.COM - Polrestabes Semarang saat ini tengah mendalami kasus kematian AR, seorang mahasiswi Program Pendidikan Spesialis Dokter (PPDS) Fakultas Kedokteran Anestesi Universitas Diponegoro (Undip). AR diduga meninggal akibat bunuh diri, dan polisi sedang menyelidiki motif serta penyebab pasti kematiannya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengungkapkan bahwa hasil visum terhadap jenazah AR menunjukkan adanya bekas luka suntikan di punggung serta tangan kiri dan kanan. Luka tersebut diduga disebabkan oleh penyuntikan obat Roculax.
Untuk menentukan penyebab kematian secara pasti, autopsi sebenarnya diperlukan. Namun, keluarga AR menolak autopsi karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh almarhumah.
"Polisi hanya mendapatkan hasil visum dari RSUP Kariadi yang menyimpulkan bahwa ada luka medis dan AR meninggal akibat mati lemas. Kasus ini masih dalam pendalaman terkait motif bunuh diri," ujar Kombes Pol Irwan Anwar, sebagaimana dilansir oleh rri.co.id pada Selasa (20/8/2024).
Selain itu, ada dugaan bahwa kematian AR bisa disebabkan oleh kelalaian dosis dalam penyuntikan. Teman-teman AR juga telah dimintai keterangan terkait kasus ini.
"Di sisi lain, pihak Kementerian juga sedang melakukan pemeriksaan internal. Kami sedang mengevaluasi apakah ini murni karena kelalaian atau ada niat bunuh diri," tambah Kapolrestabes.
Baca juga: Mahasiswa PPDS Kerap Overtime, Pemerintah Didesak Atur Jam Kerja
Terkait dengan dugaan perundungan, polisi telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki hal ini lebih lanjut. Pemeriksaan akan dilakukan terhadap rekan kerja, keluarga, serta kekasih AR.
"Saat ini, kami telah membentuk tim untuk mengumpulkan informasi terkait dugaan perundungan. Tim sedang bekerja, dan minggu ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap circle, teman-teman, orang tua, sahabat, dan kekasih yang bersangkutan," jelas Kombes Pol Irwan.
Sebagai informasi, AR adalah seorang dokter di RSUD Kardinah Tegal dan juga mahasiswa PPDS di program studi anestesi Universitas Diponegoro. Ia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang terletak di daerah Lempongsari, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, pada Senin, 12 Agustus 2024. (*)