PINUSI.COM- Indonesia, sebagai salah satu negara yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, hampir setiap hari mengalami gempa bumi, baik yang berkekuatan kecil hingga besar. Informasi mengenai gempa terkini selalu bisa kita temukan di berbagai media sosial resmi seperti milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Belakangan ini, BMKG telah memperingatkan adanya potensi gempa megathrust di Indonesia. Apa sebenarnya gempa megathrust ini dan mengapa bisa memicu tsunami?
Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi berkekuatan besar yang terjadi di zona subduksi, yaitu wilayah di mana satu lempeng tektonik bumi terdorong ke bawah lempeng lainnya. Ketika dua lempeng tektonik ini terus bergerak dan saling bertemu, tumbukan di antara keduanya dapat memicu gempa besar yang dikenal sebagai gempa megathrust. Gempa ini biasanya terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, kurang dari 45-50 kilometer di bawah permukaan bumi.
Zona megathrust yang terdapat di Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan gempa dengan kekuatan lebih dari magnitudo 8. Proses terjadinya gempa ini dimulai dari lempeng samudra yang padat menyusup di bawah lempeng benua yang lebih ringan. Seiring waktu, energi yang terkumpul dari tekanan ini akan dilepaskan dalam bentuk gempa besar saat batuan tidak lagi mampu menahan tekanan tersebut.
Baca Juga: BMKG Ungkap Potensi Gempa Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
Selain guncangan yang kuat, salah satu dampak paling berbahaya dari gempa megathrust adalah kemampuannya memicu tsunami. Ketika gempa megathrust terjadi, energi besar dilepaskan dan menyebabkan dasar laut bergeser secara tiba-tiba. Pergeseran ini memindahkan sejumlah besar air, yang kemudian menghasilkan gelombang besar atau tsunami yang dapat menyapu wilayah sekitar zona megathrust.
Zona Megathrust di Indonesia
Indonesia dikelilingi oleh 13 zona megathrust aktif, yang terbentuk dari pertemuan lempeng-lempeng tektonik besar seperti Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Beberapa zona megathrust yang aktif di Indonesia antara lain:
Subduksi Sunda
Subduksi Banda
Subduksi Lempeng Laut Maluku
Subduksi Sulawesi
Subduksi Lempeng Laut Filipina
Subduksi Utara Papua
Meskipun zona megathrust ini dapat menyebabkan gempa dengan kekuatan yang sangat besar, tidak semua gempa di zona ini berpotensi merusak. Namun, ancaman gempa dengan magnitudo hingga 8,7 tetap menjadi perhatian utama, mengingat potensi kerusakan dan bencana yang dapat ditimbulkannya.
Gempa megathrust adalah fenomena alam yang harus diwaspadai, terutama di negara seperti Indonesia yang berada di wilayah rawan gempa. Pemahaman tentang potensi bahaya dari gempa megathrust, termasuk kemampuannya memicu tsunami, penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Mengingat Indonesia dikelilingi oleh beberapa zona megathrust aktif, kewaspadaan dan tindakan preventif sangat diperlukan untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.