Irjen Pol Napoleon Bonaparte akan menjalani pemeriksaan pada Selasa, 21 September 2021. Sebelumnya, ia membeberkan alasan mengapa ia melakukan tindak penganiayaan pada seorang Youtuber bernama Muhammad Kace.
Pinusi.com - Irjen Pol Napoleon Bonaparte rencananya akan menjalani pemeriksaan besok, terkait dugaan kasus penganiayaan seorang Youtuber bernama Muhammad Kace yang beberapa waktu lalu menjadi tersangka kasus penistaan agama.
Melansir CNN Indonesia, terdapat adanya saksi yang membantu Irjen Pol Napoleon Bonaparte melakukan tindak penganiayaan kepada seorang Youtuber bernama Muhammad Kace. Selain adanya tindak pemukulan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte, saksi tersebut diminta untuk mengambil kotoran manusia yang telah disiapkan sebelumnya untuk dilumuri ke Muhammad Kace yang merupakan tersangka kasus penistaan agama.
"Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," ucap Brigjen Andi Rian Djajadi selaku Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.
Saat ini, ia masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi sebelum menetapkan mereka sebagai tersangka. Menurut informasi, gelar perkara akan dilakukan pekan ini.
"Masih ada beberapa saksi yang akan diperiksa sebelum gelar penetapan tersangka. Tapi dalam minggu ini (gelar perkara)," ucap Andi.
Ia juga mengkonfirmasi bahwa saksi yang akan diperiksa berjumlah 7 orang yang terdiri dari 4 penjaga rutan dan 3 narapidana.
ALASAN IRJEN POL NAPOLEON BONAPARTE LAKUKAN TINDAK PENGANIAYAAN TERHADAP MUHAMMAD KACE
Sebelumnya, Irjen Pol Napoleon Bonaparte membeberkan alasannya melakukan tindak penganiayaan terhadap Youtuber Muhammad Kace lewat sepucuk surat. Ia menegaskan bahwa dirinya lahir sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam lingkungan agama yang taat.
"Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, Alquran, Rasulullah SAW dan aqidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," ucap Napoleon pada sepucuk surat yang ia tulis sebelumnya.
Ia juga menuturkan, konten-konten yang diunggah oleh Muhammad Kace pada kanal YouTube-nya membahayakan persatuan, kesatuan dan kerukunan umat beragama. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa dirinya melakukan tindak penganiayaan meski tersangka Muhammad kace sudah menjalani diproses hukum oleh kepolisian.
Di sisi lain, Irjen Pol Napoleon Bonaparte juga merasa kecewa dengan pemerintah yang belum menghapus semua konten-konten Kace yang sudah terpublikasi di media.
IRJEN POL NAPOLEON BONAPARTE SIAP BERTANGGUNG JAWAB ATAS TINDAKANNYA
Meski demikian, ia menyatakan siap untuk mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukannya.
"Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun resikonya," tulisnya lagi.
(edw)