Kemenparekraf bersama ekonomi kreatif akan memanfaatkan desa wisata untuk menjadi leaders pariwisata dunia.
PINUSI.COM – Kemenparekraf mendapat fokus tersendiri untuk memanfaatkan Indonesia saat menjadi tuan rumah pada ajang G20 tahun 2022 mendatang.
Dalam diskusi bersama Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Uno memaparkan strategi yang akan dilakukan agar perhelatan G20 ini dapat bermanfaat untuk pengembangan desa wisata.
Untuk strategi secara holistik, desa wisata akan di bagi rata agar semua acara yang berlangsung tidak terlihat menonjol hanya di Bali saja yang mana merupakan pusat berlangsungnya G20.
“ Terdapat banyak side event yang meluas, termasuk nanti juga ada travel pattern atau side trip ke desa-desa wisata yang menunjukan bahwa potensi wisata pedesaan yang dimiliki Indonesia “ menurut paparan beliau.
Startegi lain yaitu Kemenparekraf akan menggandeng masyarakat dunia untuk memikirkan isu terkini mengenai suistinable development goals.
Kemenparekraf berharap dengan adanya G20 ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pariwisata berbasis kualitas dan berkelanjutan.
Dalam diskusi yang di sebarkan cuplikannya melalui instagram @sandiuno, saat ini Kemenparekraf sudah mulai mempersiapkan bersama pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk menyambut G20.
Baca juga: CUACA EKSTREM SERANG DEPOK BERTUBI-TUBI
Ajang tersebut akan dilakukan serah terima presidensinya pada bulan November 2021 dan mulai dilaksanakan sepanjang tahun 2022.
Melansir dari katadata.co.id, Indonesia akan menjadi negara Asia ke-5 sebagai presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT antara lain Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Presidensi KTT G20 di Indonesia akan mengusung tema utama ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Lima prioritas tema tersebut yaitu peningkatan produktivitas, membangun ekonomi pasca pandemi, serta penjaminan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
KTT G20 akan dihadiri oleh kepala negara dan kepala pemerintahan dengan jumlah delegasi 500 hingga 5.800 di sepanjang tahun pada setiap acara. (tzy)