Kami diundang untuk ikut dalam pameran UMKM di Kota Jayapura. Karena hubungan kita lahir batin, jadi ada perdagangan, ada budaya, ada olah raga dan lain-lain, tidak semuanya ikut.
Pinusi.com – PON (Pekan Olah Raga Nasional) XX Jawa Barat menjadi momen untuk mempromosikan produk UMKM mereka. Jabar mendapatkan undangan khusus untuk ikut serta dalam festival PON Kopi Ppua yang berlangsung di Taman Mesran, Jayapura.
Festival tersebut dibuat untuk mendukung produk UMKM Papua, terutamanya kopi Papua agar dapat jauh lebih berkembang. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diwakili Dinas KUKM dan Dekranasda Jabar membawa beberapa produk kerajinan khas dari Jawa Barat.
"Di Jabar kita membawa beberapa produk seperti alas kaki, kerajinan dari kelapa khas Pangandaran. Dari Cianjur juga kita bawa," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Kusmana Hartadji, Minggu (3/10).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat tersebut mengatakan bahwa ini menjadi momen yang langka, karena perhelatan olahraga terbesar di Indonesia tersebut membawa peluang pasar yang besar karena dihadiri perwakilan dari 34 provinsi.
"Kita juga ada kegiatan budaya berupa permainan angklung oleh anak-anak Papua," ujar Kusmana.
Baca Juga : 2 FAKTA MENSOS RISMA MARAH-MARAH DI GORONTALO
UMKM Jabar sangat berpeluang besar untuk masuk ke pasar Papua, karena fesyen dan makanan sudah mulai masuk walau masih bernilai kecil.
"Untuk kerajinan di sini lebih bagus, di fesyen kurang dan ini perlu disupport. Kita lebih memperkenalkan dulu bagaimana ada kesamaan antara Jabar dengan Papua, ada keterkaitan batin kedua provinsi, bersama Papua satu hati," tambahnya.
"Potensi kerja sama lebih lanjut akan terwujud. Sekarang kita kerja sama saling menguntungkan, kurangi persaingan, perbanyak kolaborasi. Kerja sama kolaborasi telah dilakukan dengan provinsi Kalimantan Selatan, Bali, NTB dan kemarin dengan Papua Barat," sebutnya.
Kang Emil selaku Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa provinsinya memang mendapat undangan khusus untuk menampilkan berbagai karya UMKM Jawa Barat di Papua.
"Kami diundang untuk ikut dalam pameran UMKM di Kota Jayapura. Karena hubungan kita lahir batin, jadi ada perdagangan, ada budaya, ada olah raga dan lain-lain, tidak semuanya ikut," ucap Kang Emil. (krn)