PINUSI.COM - Jakarta – Konflik lahan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang mengakibatkan sebuah sekolah Darul Huda disegel, hingga anak anak MTS dan MA terpaksa belajar di luar sekolah, Jumat (19/8/2022).
Akibat hal tersebut, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti geram. Ia menegaskan sengketa lahan jangan mengorbankan anak dalam menuntut ilmu.
“Jangan dibiarkan berlama-lama para siswa harus terlantar dalam menuntut ilmu. Ini imbas dari konflik lahan yang sama sekali para siswa tak terlibat. Jangan korbankan masa depan mereka,” tegas LaNyalla pada Jumat (19/8/2022).
LaNyalla meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi segera menyelesaikan konflik lahan yang mengakibatkan dampak bagi anak siswa yang terpaksa harus belajar diluar sekolah.
Dia berharap pihak-pihak yang bersengketa segera membuat kesepakatan agar tidak mengorbankan hak-hak para siswa.
“Kepentingan bersama dan hak-hak siswa harus dikedepankan,” ucap LaNyalla.
Menurutnya jika penyegelan terhadap sekolah Darul Huda terkesan sepihak, maka Pemda harus turun tangan dalam tangani kasus ini.
"Kita tidak dapat membiarkan kasus ini terjadi lebih lama lagi. Saya meminta agar pihak-pihak terkait seperti pemda, Dinas Pendidikan Banyuwangi dan BPN untuk segera turun tangan,” imbau LaNyalla.
Sebelumnya, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Darul Huda di Desa Alasbuluh Banyuwangi masih harus belajar di musala. Kegiatan belajar mengajar di luar sekolah tersebut hampir satu minggu karena sekolah masih disegel.