PINUSI.COM, Jakarta – Indonesia merupakan pengguna internet terbesar di dunia, dan saat ini sedang mengalami transformasi besar-besaran dalam aspek digitalisasi, terutama dalam lini internet yang mana melesat dengan masif sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk masyarakat sebagai pengguna internet.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Menteri Konunikasi dan Informatika menggelar Diskusi Bareng Legislator bertajuk “Tantangan Digitalisasi dan Kecakapan Digital”, secara Virtual.
Dalam diskusi tersebut pada kesempatannya, Anggota Komisi I DPR RI Dapil Jawa Barat IX Hasanuddin memaparkan bahwa secara umum Indonesia tergolong pemakai internet terbesar di dunia. Pada tahun 2021 menurut data internet world stats, jumlah pengguna internet di tanah air sampai 212,35 juta orang pengguna dari total penduduk sebanyak 276,3 juta jiwa, artinya penetrasi pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 76 persen.
“Digitalisasi masyarakat pasti pastinya juga memunculkan tantangan tersendiri. Peredaran, berita hoax, pencemaran nama baik, penipuan online, pencurian data pribadi adalah sebagian kecil dari tantagan digitalisasi di Indonesia saat ini,” ucapnya melalui daring.
Menurutnya hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk masyarakat Indonesia yang menjadi pengguna internet terbesar di didunia. Internet hanya alat, sehingga dapat memungkinkan berdampak negatif bagi pengguna dan dapat juga berdampak positif bagi pengguna.
“Teknologi digital hanya alat bantu, dampak baik dan buruknya tergantung kita memanfaatkannya,” tambahnya.
Menurutnya masyarakat membutuhkan kecakapan digital termasuk didalamnya kecerdasan dan bijak dalam penggunaannya, sehingga digitalisasi menjadi kondisi yang lebih banyak manfaatnya.
Selanjutnya, Akademisi Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan memaparkan tentang menghadapi tantangan digitalisasi. Menurutnya, hal yang paling utama untuk para pengguna digitalisasi adalah kecakapan digital.
“Kapasitas kita dalam menggunakan internet dengan penuh tanggung jawab,” papar Akademisi Universitas Bakrie.
Aditya menambahkan kecakapan digital sendiri adalah merujuk pada kemampuan kita menggunakan internet dengan sebaik baiknya dalam mendukung aktivitas sehari hari dengan mengikuti aturan serta etika yang ada di digital.
“Ada 10 kompetensi cakap digital meliputi mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistribusikan, memproduksi, berpartisipasi, serta berkolaborasi,” katanya.
Aditya menambahkan kecakapan dunia digital sebenarnya menjadi kunci untuk membantu kegiatan sehari hari namun tinggal bagaimana kita memahami 10 kompetensi tersebut dan dapat menjadi sangat bermanfaat bagi pengguna internet.