4 Daftar Perusahaan Properti China Yang Mengalami Krisis Keuangan

Oleh monica-dina-putriSunday, 17th October 2021 | 11:49 WIB
4 Daftar Perusahaan Properti China Yang Mengalami Krisis Keuangan

Krisis keuangan membuat investor khawatir.

PINUSI.COM - Sejumlah perusahaan properti China sedang mengalami krisis keuangan. Evergrande menjadi perusahaan nomer satu yang masalah keuangannya terkuak.

Mulai dari situ, sejumlah perusahaan properti banyak yang mengumumkan mengalami kondisi yang sama dan membuat kekhawatiran di kalangan investor.

Lalu perusahaan properti apa saja yang mengalami masalah keuangan dan membuat para investor khawatir.

Berikut rincian nama perusahaan yang mengalami krisis

  1. Evergrande

Krisis keuangan yang menimpa properti besar ini terungkap pada bulan September lalu. Mereka memiliki tumpukan utang yang menggunung hingga US$300 miliar.

Kalau dirupiahkan, utang itu sebesar Rp4.265 triliun (kurs Rp14.218 per dolar). Jumlah tersebut termasuk US$20 miliar utang internasional dalam bentuk obligasi.

Minggu ini, Evergrande gagal membayar utang senilai US$148 juta beserta bunganya dalam bentuk obligasi yang didominasi dolar AS. Ini menjadi catatan merah ketiga bagi Evergrande setelah sebelumnya gagal bayar pada September.

Akibat masalah itu, sekaramg saham Evergrande jatuh hingga 80 persen dan nilai marketnya juga turun menjadi US$5 juta. Sahamnya pun masih dihentikan sementara dari perdagangan dan dikabarkan rival pengembangnya ingin membeli manajemen properti Evergrande.

2. Fantasia

Pengembang properti mewah Fantasia Holdings juga khawatir dengan kondisi keuangannya. Berbasis di Shenzhen, perusahaan ini gagal membayar utang sejumlah US$315 juta atau sama dengan Rp4,47 triliun.

Utang tersebut terdiri atas US$206 juta pengembalian obligasi dan US$109 juta pinjaman dari pengembang terbesar kedua China, Country Garden.

Lembaga pemeringkat S&P dan Moody menurunkan rating kredit default Fantasia. Kini saham perusahaan turun hampir 60 persen dari nilai marketnya sebesar US$420 juta.

3. Modern Land

Perusahaan yang berbasis di Beijing ini turut mengalami masalah bayar utang. Modern Land meminta keringanan untuk diberikan tambahan waktu kepada investor untuk mengembalikan US$250 juta dalam bentuk obligasi yang wajib dibayarkan 25 Oktober mendatang.

Perpanjangan waktu diminta untuk memberi ruang bagi Modern Land dalam membenahi keuangannya. Bahkan pimpinan dan presiden Modern Land turut merogoh kocek pribadinya untuk membantu keuangan perusahaan dengan memberikan pinjaman sebesar US$124 juta.

Saham Modern Land turun hampir 50 persen dan nilai marketnya terpangkas hingga US$160 juta.

4. Sinic Holdings

Pengembang properti lain yang masuk dalam daftar ini adalah Sinic Holdings yang dikabarkan gagal membayar obligasi senilai US$250 juta atau setara Rp3,55 triliun. Tenggat waktu yang diberikan akan berakhir hingga 18 Oktober 2021.

Pekan lalu, lembaga pemeringkat Fitch menurunkan rating Sinic menjadi 'C'. Rating ini hanya sedikit lebih baik dari 'restrictive default' yang artinya perusahaan gagal bayar utang namun belum masuk tahap bagnkrut.

Di antara yang lain, Sinic menjadi yang paling sulit karena harus kehilangan sahamnya hingga 90 persen. Kini nilai pasarnya bahkan hanya tersisa US$230 juta.

(mdp).

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | in 3 hours
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | in 3 hours
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | in 2 hours
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | in 2 hours
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | in 2 hours
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | in an hour
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 4 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 4 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 4 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB