PINUSI.COM, Surabaya - Negara di dunia pada 2023 di prediksi akan hadapi ancaman mulai resesi, tinggi inflasi hingga pelemahan ekonomi pada 2023 nanti. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mattalitti menilai hal tersebut merupakan tantangan sekaligus juga peluang bagi Indonesia, Selasa (06/12/2022).
“Untuk menjawab tantangan, Indonesia harus membentuk kekuatan berbagai komoditas pangan yang bisa masuk ke negara-negara lain yang terdampak. Tingginya kebutuhan pangan itu merupakan peluang kita,” ucap LaNyalla pada Minggu (4/12/2022).
Sebelumnya Bank Indonesia prediksi bahwa Dijelaskannya negara-negara besar seperti Amerika dan Eropa terjadi pelambatan. Probabilitas pada AS sendiri sudah mendekati 60 persen, demikian juga pada negara Eropa.
Pemicu krisis tersebut adalah harga energi dan bahan makanan yang tinggi, serta kebijakan moneter yang semakin mengetat.
“Di situlah potensi Indonesia menjadi negara penyuplai pangan sangat terbuka lebar. Asalkan pemerintah serius serta didukung dengan kebijakan makro dan mikro,” ungkap LaNyalla.
Menurut LaNyalla, peluang tersebut juga akan mampu menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional. Sehingga dengan hal itu, Indonesia bisa menghadapi gejolak resesi, sekaligus memiliki fundamental ekonomi yang kuat.
“Kekuatan ekonomi itu bisa digunakan untuk menarik arus investasi dari negara-negara yang mengalami krisis. Karena di masa-masa krisis, investor akan mencari tempat investasi yang lebih stabil,” tutupnya.
Source : LaNyalla Center