Kemenhub klaim sukses menyerap anggaran sebesar 95 persen
PINUSI.COM-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pengalokasian dan penggunaan serta penyerapan anggaran tahun 2020. Menhub Budi Karya dalam keterangannya Minggu (27/12/2020) mengungkapkan sepanjang tahun ini meski diterpa pandemi Covid-19, Kemenhub tetap menjalankan sejumlah proyek pembangunan.
Diungkapnya, sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi yang telah selesai dikerjakan pada 2020, di antaranya pembangunan Runway 3 dan East Cross Taxiway Bandara Soekarno-Hatta; reaktivasi jalur kereta api (KA) Cianjur-Ciranjang-Cipatat; jalur ganda KA lintas selatan Cirebon–Mojokerto; Pelabuhan Patimban Tahap 1 Fase 1; Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo; dermaga dan terminal penumpang Pelabuhan Gili Mas, Lombok; dan pembangunan kapal-kapal perintis. Adapun untuk Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Yogyakarta, Runway 3 dan East Cross Taxiway Bandara Soekarno-Hatta sudah diresmikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2020.
Sementara proyek pembangunan yang masih dalam proses pengerjaan, diantaranya, Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo; Terminal Tipe A Amplas, Medan; Pelabuhan Sanur dan Nusa Ceningan; Light Rail Transit (LRT) Jabodebek; Jalur Dwi Ganda KA (DDT) Manggarai–Cikarang; KA Cepat Jakarta–Bandung; serta pembangunan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB). Selain itu, proyek pembangunan yang masih berjalan pada tahun 2020 adalah pengerjaan Bandara Ngloram, Cepu; Bandara Lagaligo, Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan; serta Bandara Dewandaru, Karimun Jawa. Selain itu, ada pula pembangunan tujuh Bandara di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan, yakni bandara di Buntukunik, Muara Teweh, Bintan, Kepulauan Siau, Alor, Sintang, serta Halmahera Utara.
“Kemenhub tetap memfasilitasi angkutan subsidi perintis di semua moda dan turut mendukung 10 kawasan destinasi pariwisata yang memiliki andil dalam pemulihan ekonomi nasional,” terang Budi Karya.
Menhub Budi juga menyebutkan, selama tahun 2020 Kemenhub telah mendapatkan sejumlah penghargaan dari beberapa lembaga, di antaranya opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun 2019; mempertahankan predikat Badan Publik yang Informatif tahun 2020 yang dinilai oleh Komisi Informasi Pusat (KIP); meraih penghargaan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk kategori kemitraan utama; serta 14 unit pelaksana teknis (UPT) mendapatkan penghargaan wilayah bebas dari korupsi. Menhub melanjutkan, pada tahun 2021, Kemenhub ditetapkan untuk mengelola pagu anggaran sebesar Rp 45,66 triliun. Arah penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2021 dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.
“Pada tahun 2020 sejumlah proyek infrastruktur transportasi telah berhasil diselesaikan dan serapan anggaran tahun ini kami mencapai 95%. Ini artinya di tengah pandemi, kami memastikan pembangunan infrastruktur tetap dilaksanakan dengan baik,” jelas dia.
Adapun alokasi terbesar menurut jenis belanja adalah belanja modal infrastruktur sebanyak 23,66 triliun atau 51,83%. Sedangkan alokasi menurut sumber pendanaan berasal dari surat berharga syariah negara (SBSN) sebesar Rp 5,66 triliun; pinjaman dan/atau hibah luar negeri (PHLN) sebesar Rp 801,11 miliar; dan kerja sama pemerintah badan usaha tahun 2021 sebesar Rp 246,74 miliar untuk pembangunan dan pengoperasian KA Makassar–Parepare.