PINUSI.COM - HUT Partai Nasional Demokrat (NasDem) ke-10, Presiden Joko Widodo tampak hadir di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) dan juga disiarkan langsung di kanal youtube Nasdem TV, Kamis (11/11/2021).
Hari ulang tahun yang ke-10, NasDem mengusung tema "Satu Dekade di Jalan Restorasi".
Terlihat Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh dengan mengenakan batik cokelat.
Sebelum memulai acara, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang. Kemudian menyanyikan Mars Partai NasDem.
Ahmad Sahroni selaku Ketua Penyelenggara HUT 1 Dekade NasDem menilai Partai NasDem terus berkontribusi dalam upaya penanganan Covid-19. Selama pandemi Covid-19, NasDem terus membantu kader dan masyarakat yang terdampak pandemi.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menilai, Partai NasDem terus membantu upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil dan makmur.
“Kami dengan sepenuh hati mendukung berbagai program pemerintahan mulai dari pemerataan ekonomi, investasi, peningkatan sumberdaya daya manusia dan lain,” ujar Sahroni dalam pidatonya.
Nasdem akan kawal Presiden Joko Widodo
Kemudian Ketua Umum NasDem, Surya Paloh berbicara tentang pilpres 2024 mendatang. Ia menyebutkan dua hal pokok, Partai NasDem akan mengawal Presiden Joko Widodo hingga akhir masa jabatannya.
Hal kedua yang disebutkan Surya Paloh mengenai Pilpres 2024 siap mendukung kembali Joko Widodo jika ada kesempatan mencalonkan kembali dalam kontestasi pemilu.
Surya Paloh juga menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo sebuah simbol 10 tahun dukungan tanpa henti Partai NasDem
Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk berbicara dalam 1 Dekade NasDem. Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menceritakan pengalaman pertemuan bilateral.
Presiden Joko Widodo bercerita tentang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma dan menerima Presidensi G20 2022 dari Perdana Menteri Italia.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan Indonesia mendapatkan kehormatan dan kepercayaan untuk menyelenggarakan KTT G20 dan pertemuan Internasional lainnya.
“Selama satu tahun sejak 1 Desember nanti sampai pada awal November 2022 kita akan menyelenggarakan kurang lebih 150-an pertemuan baik urusan keuangan, urusan iklim, urusan digital ekonomi, yang semuanya diselenggarakan di Indonesia. Juga perlu saya sampaikan, Indonesia adalah negara berkembang pertama yang menjadi presidensi G20,” jelasnya.
(fe)