Pinusi.com – Vaksin Booster atau penambahan dosis vaksin virus corona akan mulai diuji klinik oleh Indonesia pada awal tahun 2022 menurut PT Bio Farma. Proses uji klinik ini akan bekerja sama dengan Sinovac, perusahaan farmasi dari China.
Erwin Setiawan selaku Kabag Ops.Pelayanan PT Bio Farma menambahkan bahwa tujuan dari uji klinik ini adalah untuk menentukan sejauh mana efikasi atau efektivitas vaksin booster dalam memberikan perlindungan atau proteksi tambahan terhadap imun tubuh.
“Terkait booster memang baru akan dilakukan di Januari 2022, kita akan kerja sama dengan Sinovac untuk melakukan studi efikasi dosis booster, paling cepat tahun depan dilaksanakan”, ujar Erwin melansir CNNIndonesia, Jumat (12/11/2021).
Meskipun begitu, menurut Erwin, pemberian booster ini memberikan dampak peningkatan yang cukup tinggi terhadap imunitas tubuh dalam melawan virus corona. Erwin memastikan hasil uji klinik vaksin booster yang dilakukan Sinovac di China memperlihatkan hasil yang cukup baik.
Kemudian, Erwin juga mengatakan, selain Sinovac, Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Sinophram guna meningkatkan kegiatan produksi. Jadi, jika pemberian booster Sinovac dan Sinopharm sudah mendapat persetujuan maka ketersediaan vaksin covid-19 bukanlah hambatan utama.
“Rencana vaksinasi booster kita akan mengoptimalkan kerjasama dengan SInovac untuk meningkatkan kapasitas produksi yang sudah kita miliki”, ujarnya.
Namun, Erwin sendiri belum dapat memberi kepastian tarif untuk vaksin booster pada tahun depan. Ia mengatakan bahwa sekarang pemerintah masih melakukan penghitungan untuk perkiraan harga bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sebagaimana diketahui bahwa vaksin booster ini tidak diberikan secara gratis.
Penanggungan biaya vaksin covid-19 nantinya akan pemerintah lakukan hanya untuk warga yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Diluar peserta PBI maka harus membayar untuk mendapatkan booster vaksin covid-19.
Erwin memberikan referensi mengenai biaya booster vaksin ini. “Sebagai referesi, kemarin ini kan vaksin yang berbayar yang digunakan vaksin Gotong Royong itu kurang lebih harganya sekitar Rp 188 ribu kalau tidak salah, dan juga dasar layanan Rp 177 ribu. Itu mungkin referensi saat ini untuk baksin berbayar yang ditujukan untuk badan usaha”, kata Erwin.
Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes memberi peringatan bahwa booster vaksin covid-19 nantinya akan ditujukan untuk kelompok rentan terlebih dahulu, yakni warga lanjut usia. (ndz)