PINUSI.COM - Desas-desus mundurnya Rachmat Kaimuddin dari kursi Bukalapak sudah terjawab. Sebelumnya, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri dari perusahaan unicorn tersebut pada tanggal 28 Desember 2021 lalu.
Mengutip laman resmi Bukalapak, Perdana Arning Saputro (Deno) VP of Corporate Secretary mengatakan, telah menerima surat pengunduran diri dari Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021 yang akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bukan karena kerugian yang dialami saham BUKA (Bukalapak) senilai Rp 1,13 T pada September lalu, melainkan mengabdi kepada negara di lingkungan pemerintahan.
Ternyata, Rachmat mundur untuk segera bergabung dengan Luhut Binsar Pandjaitan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sebagai Technology Sustain Ability Development Special Advisor.
Luhut meluruskan simpang siur pemberitaan media yang mempertanyakan kemana CEO Bukalapak itu setelah mundur dari perusahaan unicorn tersebut.
"Memang betul Rahmat kemudian akan bergabung dengan keluarga besar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia sebagai Technology Sustain Ability Development Special Advisor yang akan memberikan laporan masukan kepada saya pribadi sebagai Menko Maritim dan Investasi," jelas Luhut dalam siaran pers, Senin (3/1/2022) di kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Profil Eks CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin
Rachmat Kaimuddin lahir di Makassar, 15 April 1979) adalah seorang konsultan manajemen Indonesia. Saat ini, ia menjabat Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak sejak 6 Januari 2021 menggantikan Achmad Zaky. Ia meraih gelar BSc dari Massachusetts Institute of Technology dan gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business.
Rachmat mengawali kariernya di perusahaan konsultan manajemen dan ekuitas, seperti Boston Consulting Group dan Baring Private Equity Asia. Dari 2014 hingga 2018, ia menjabat Direktur PT Bosowa Corporindo, merangkap Managing Director PT Semen Bosowa Maros dan Komisaris Bank Bukopin yang mayoritas sahamnya dimiliki Bosowa.
Selanjutnya, ia menjabat Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin sejak Mei 2018 hingga Januari 2021, ketika ia ditunjuk oleh Achmad Zaky sebagai CEO. (fe)