PINUSI.COM - Kisah mengharukan datang dari Kabul, Afghanistan. Seorang bayi yang dievakuasi tentara AS dengan melewati pagar besi, akhirnya bertemu keluarganya setelah lima bulan terpisah.
Bayi tersebut bernama Sohail Ahmadi. Saat situasi negaranya kacau akibat kelompok Taliban mengambil kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus lalu, Sohail baru berusia 2 bulan.
Saat itu, situasi di Kabul benar-benar dilanda kepanikan. Warga Kabul berusaha mati-matian untuk melarikan diri dari negaranya. Sejumlah pihak pun membantu evakuasi warga Afghanistan, termasuk Amerika Serikat.
Akan tetapi, karena kapasitas evakuasi jauh lebih sedikit dari jumlah orang yang hendak melarikan diri, maka kekacauan pun tidak bisa terhindarkan di bandara Kabul.
Di tengah situasi kacau pada saat itu, ada cerita dari seorang pria bernama Mirza Ali Ahmadi, Ayah dari Sohail Ahmadi. Ia dan keluarganya juga berada di tengah kekacauan itu. Mereka hendak menumpang pesawat evakuasi Amerika Serikat.
Pada saat itu, Mirza membawa serta Sohail Ahmadi. Saat itu ia menyerahkan bayinya kepada seorang tentara Amerika melalui pagar berjeruji besi untuk melindunginya dari benturan saat ribuan orang berdesakan untuk masuk ke bandara Kabul.
Tapi begitu ia dan keluarganya berada di dalam bandara, mereka tidak menemukan Sohail kembali.
Setelah mencari bayi dengan panik tapi sia-sia, Mirza, yang pernah bekerja sebagai penjaga keamanan di kedutaan Amerika Serikat dan Istrinya, Suraya, beserta empat anak mereka lainnya dimasukkan ke dalam penerbangan evakuasi ke Amerika Serikat. Dengan berat hati mereka bertolak ke AS tanpa Sohail.
Setelah melakukan berbagai upaya untuk menemukan Sohail Ahmadi. Baru pada bulan November 2021 lalu baru diketahui bahwa sang bayi berada di rumah seorang sopir taksi berusia 29 tahun bernama Hamid Safi setelah adanya pemberitaan Reuters.
Safi mengatakan dia menemukan Sohail sendirian dan menangis di tanah di bandara Kabul. Ia mencoba menemukan keluarga sang bayi, namun tidak mendapatkan hasil. Ia pun kemudian memutuskan untuk membawanya pulang kepada istri dan anak-anaknya dan membesarkannya selayaknya putranya sendiri.
Safi berusaha menemukan orang tua dari bayi yang ditemukan tersebut. Salah satunya melalui akun media sosial Facebook. Saat berada dalam perawatannya, Sohail diberi nama Mohammad Abed
Ketika keberadaan Sohail dikonfirmasi media, kakek Sohail, Mohammad Qasem Razawi, yang tinggal di timur laut Badakhshan, segera melakukan perjalanan panjang menuju Kabul untuk bersua dengan cucunya.
Namun, keinginan sang kakek bertemu sang cucu tidak mudah. Safi, menuntut agar dia dan keluarganya juga dievakuasi ke Amerika Serikat
Setelah tujuh minggu negosiasi dan polisi Taliban pun sempat melakukan penahanan singkat pada Safi, permasalahan itu pun berhasil diselesaikan. Sang bayi kemudian dikembalikan ke kakeknya pada akhir pekan lalu.
Kedua orang tua Sohail sangat bahagia dengan ditemukannya sang buah hati dan berharap Sohail bisa secepatnya menyusul ke Amerika Serikat. (AF)