Subsidi gaji dari pemerintah tidak ada lagi per April 2021, puluhan ribu karyawan dirumahkan lagi
PINUSI.COM – Subsidi gaji atau bantuan penggajian dari pemerintah Amerika Serikat (AS) akan berakhir April 2021 mendatang. Hal ini menjadi guncangan hebat bagi para maskapai penerbangan negeri Paman Sam, mengingat situasi terkini yang tidak menentu.
Merumahkan karyawan, adalah keputusan paling potensial yang pihak maskapai ambi saat keuangan sulitl. Keputusan ini tentu sulit karyawan terima. Begitu juga sebaliknya, langkah ini perusahaan ambil karena keadaan sudah sangat terdesak.
Kondisi itu lah yang American Airlines hadapi. Dilematis memang, namun pihak perusahaan sudah memutuskan untuk melakukan langkah tersebut tepat di hari terhentinya subsidi gaji dari pemerintah.
Kepala Eksekutif Doug Parker dan Presiden Robert Isom, melansir dari Reuters pada Kamis (4/2/2021), menjelaskan alasan mengambil keputusan ini karena keadaan industri penerbangan kurun 5 pekan terakhir belum menunjukan perbaikan mau pun perkembangan positif. Sebanyak 13.000 karyawan akan terdampak kebijakan ini. “Sayangnya, kami menemukan diri kami dalam situasi yang mirip dengan sebagian besar tahun 2020,” jelas pihak perusahaan.
Lebih lanjut perusahaan menyampaikan, kondisi industri terkini, tidak berbeda dengan tahun 2020 lalu, bahkan permintaan terus merosot setiap harinya. Perusahaan menduga, hal ini akibat dari lambatnya kehadiran vaksin Covid-19 dan makin kencangnya pembatasan perjalanan di skala global.
"Vaksin tidak didistribusikan secepat yang kami yakini, dan pembatasan baru pada perjalanan internasional yang mengharuskan pelanggan memiliki tes COVID-19 negatif telah mengurangi permintaan," jelas pihak perusahaan.
Sebelumnya maskapai sempat merumahkan 19 ribu karyawan saat bantuan penggajian putaran pertama yang berakhir pada 1 Oktober 2020. Namun, karyawannya kembali bekerja, saat bantuan penggajian putaran kedua senilai 15 miliar AS cair.
Langkah serupa juga dilakukan oleh maskapai lainnya, United Airlines, yang kabarnya juga berencana merumahkan 14.000 karyawan. Sementara Delta Air Lines Inc dan Southwest Airlines Co menghindari PHK, namun mereka menawarkan opsi kepada karyawan untuk mengajukan cuti secara sukarela.