PINUSI.COM - Baru-baru ini sosial media dibuat ramai oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang berikan saran soal usia ideal buat menikah, yaitu wanita 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
Mengapa butuh usia ideal untuk menikah? Perlu diketahui, menikah sangatlah membutuhkan persiapan yang matang, terutama kesehatan baik secara fisik maupun psikis. Di Indonesia bahkan sejak pandemi pernikahan dini memiliki angka yang sangat tinggi, karena banyak dari mereka yang memutuskan untuk menikah muda di usianya yang belum begitu matang.
Apabila memutuskan hanya sekedar menikah saja dan tidak dipikirkan dengan baik bagaimana nanti kedepannya, maka ini risiko yang akan dihadapinya bagi kesehatan.
BACA LAINNYA : Marak Kekerasan Pada Anak, Hati-Hati Berdampak Pada Psikologisnya
- Komplikasi Kehamilan
Tentu masalah ini dirasakan bagi wanita saat hamil maupun melahirkan, bahkan bisa membahayakan janin di dalam perut yang juga dapat mengancam nyawa. Risiko yang akan dihadapi bayi pun bisa terlahir prematur, stunting, berat badan yang rendah, dan anemia.
- Kanker Serviks
Kanker serviks paling tinggi dialami oleh wanita makannya tak heran jika banyak wanita yang bertaruh nyawa melawan kanker satu ini. Bahkan orang yang mengalami kanker serviks tidak merasakan gejala apapun. Oleh karena itu, pentingnya pengetahuan soal kesehatan seks.
- Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar lebih dari depresi, stres, ataupun kecemasan lainnya. Jika sebagai orang tua miliki gangguan bipolar maka akan mempengaruhi kehidupan anak nantinya, khawatir akan mengalami gangguan yang sama. Gangguan kesehatan mental memang tidak terlihat secara nyata tapi dapat dirasakan seiring berjalannya pernikahan. Tentu, butuh penyembuhan yang harus dilakukan secara rutin.
Editor : Cipto Aldi