PINUSI.COM - Vaksinasi Merdeka Anak di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya memenuhi target.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerangkan, sebesar 89,66 persen di wilayah DKI Jakarta dan 101,61 persen di kawasan aglomerasi. Di hari terakhir pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak, Rabu (19/1), total mencapai 96,32 persen.
"Kami bersyukur, seluruh elemen bergerak bersama untuk menjadikan wilayah hukum Polda Metro Jaya, yang meliputi DKI Jakarta dan kawasan aglomerasi (penyangga) yaitu Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok, mampu menyuntikkan lebih dari 2 juta anak," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, di posko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya (PMJ), Jakarta, Kamis (20/1).
Vaksinasi Merdeka Anak Polda Metro Jaya berlangsung sejak 5 Januari 2022. Kegiatan ini dilakukan atas bekerja sama dengan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, menyasar berbagai lingkungan seperti SD, Madrasah, Pesantren, Serta anak-anak tidak mampu.
Rata-rata setiap harinya 25 ribu dosis disuntikkan untuk anak, dengan total capaian harian tertinggi sebanyak 46.266 anak.
"Seluruh jajaran Polda Metro Jaya, siap bergerak mendorong kegiatan Vaksinasi Merdeka Anak yang terbuka, Transparan, serta tertata baik dengan menggunakan platform digital buatan anak bangsa, Telkom Indonesia. Sehingga ribuan relawan yang bertugas di ratusan titik dapat optimal bekerja. Ditambah dukungan Gojek, yang memfasilitasi transportasi dari dan ke tempat vaksinasi untuk para relawan," tambah Fadil.
Seluruh Polres di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya mengejar target sasaran.
Bahkan, di beberapa wilayah melebihi jumlah sasaran seperti Polres Kepulauan Seribu 111,17 persen, Tanjung Periok 105,11 persen, dan Bekasi Kabupaten sebesar 102,89 persen," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Vaksinasi Merdeka Anak Kombes Sambodo Purnomo Yugo.
Kaposko Vaksinasi Merdeka Polda Metro jaya, Kompol Supriyanto menambahkan, Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan target sasaran tertinggi penerima Vaksin Anak ialah Jakarta Timur, yakni sebanyak 288.774 anak.
Kedua adalah Jakarta Barat dengan 229.868 anak, dan ketiga Jakarta Selatan sebanyak 202.453 anak. Sedangkan kawasan penyangga (aglomerasi), target sasaran penerima tertinggi ialah Kabupaten Bekasi 310.482 anak, Kota Bekasi 237.310 anak. dan depok 237.045 anak.
"Tim Relawan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka dab Polda Metro Jaya bergerak di 3.819 titik di wilayah DKI Jakarta serta 4.327 titik di kawasan aglomerasi, dengan total titik 8.146 titik di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Terdapat total 2.152.719 anak yang sudah di Vaksinasi Merdeka Anak," ujar Supriyanto.
Supriyanto melanjutkan, Program Vaksinasi Merdeka bersifat inklusi. Sehingga bukan hanya anak yang memiliki NIK DKI Jakarta, tetapi seluruh anak yang berdomisili dan sekolah di wilayah Hukum Polda Metro Jaya, walau memiliki NIK di luar Pulau Jawa.
Ketua Yayasab Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM) Devie Rahmawati menerangkan, capaian Vaksinasi Merdeka Anak ini dapat berhasil karena menggunakan metode yang bertumpu pada 3K, yaitu Kerelawanan, Kedermawanan, dan Kepemimpinan. Hadir 2.190 relawan tenaga kesehatan (Nakes) dan nonnakes yang berja dalam 410 tim. Seluruh relawan telah mendedikasikan dirinya selama 262.800 jam di Vaksinasi Merdeka Anak ini.
Sebagaimana pelaksanaan tiga serial Vaksinasi Merdeka tahun 2021, Vaksinasi Merdeka anak 2022 juga kembali menghadirkan biaya penyelenggaraan kegiatan vaksinasi yang sangat efisien yaitu Rp 10 ribu hingga Rp 32 ribu per individu (cost per shoot).
Hal ini terjadi karena para relawan Vaksinasi Merdeka diberikan insentif Rp100 ribu untuk bekerja sehari penuh. Berbeda dengan pelaksanaan yang tidak menggunakan metode Vaksinasi Merdeka, yang honor petugas vaksin ada yang mencapai Rp1,5 juta per individu.
Para relawan Vaksinasi Merdeka Anak ini berasal dari 11.397 calon relawan yang mendaftarkan diri melalui platform digital, hanya dalam kurun waktu 24 jam," terang pengajar tetap vokasi Universitas Indonesia. (*)