PINUSI.COM - Pada hari ini genap 15 tahun aksi kamisan digelar. Aksi tersebut digelar di depan Istana Presiden Republik Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/01/2022).
Aksi yang dimulai sejak 18 Januari 2007 terus dilakukan hingga kini, pada tiap hari Kamis dengan mengenakan kostum serba hitam yang berarti sedang berkabung.
JSKK (Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan), ikut terlibat dalam aksi ini, serta para penyintas dan keluarga korban pelanggaran HAM ikut tergabung dalam rangkaian aksi kamisan ke-15 tahun ini.
Aksi 15 tahun Aksi Kamisan yang digelar dilakukan secara damai dengan membuat rangkaian acara musik hingga live mural.
Live mural menjadi bentuk ekspresi dari salah satu warga untuk menyuarakan terkait pelanggaran HAM masa lalu.
Dongeng yang dibawakan Ratimaya menceritakan seorang Ibu yang kehilangan anak pada era Orde Baru. Dongeng tersebut merepresentasikan perasaan ibu yang kehilangan anak kesayangannya saat melakukan aksi demonstrasi tahun 1998.
Seluruh warga, penyintas, hingga keluarga korban pelanggaran HAM, melakukan aksi berturut turut setiap hari Kamis ini, bersolidaritas dalam bentuk menuntut pemerintah untuk mewujudkan keadilan di negeri ini dan berharap tidak ada lagi kasus pelanggaran HAM di Indonesia.