Herd Immunity di Indonesia akan terbentuk dalam hitungan bulan bukan satu dasawarsa
PINUSI.COM – Herd Immunity atau kekebalan kelompok/komunal, adalah situsi yang merujuk pada terbentuknya daya tahan tubuh atau imunitas terhadap sejumlah orang dalam sebuah populasi. Kondisi ini yang ingin pemerintah capai agar bisa membebaskan Indonesia dari dampak terpaan pandemi Covid-19.
Dalam mewujudkannya pemerintah pun menjalankan program vaksinasi nasional, yang menyasar tenaga kesehatan, tenaga pendidik dan yang terbaru pekerja media atau jurnalis, pada Kamis (25/2/2021) di Senayan Jakarta Pusat.
Vaksinasi pemerintah jalankan secara bertahap yang pada jangka panjangnya menargetkan 181,5 juta jiwa. Pemerintah optimistis program ini akan rampung dalam kurun waktu satu tahun ke depan, selaras juga turut meyakini herd immunity akan terbentuk dalam jangka 1-2 tahun, terhitung sejak memulai program vaksinasi.
"Kita harapkan gelombang vaksinasi akan berjalan lancar dalam waktu satu tahun ini pemerintah bisa memberi vaksinasi 181,5 juta penerima, sehingga secepat mungkin tercapai herd immunity," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, di Hall Basket Senayan pada Kamis (25/2/2021).
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, upaya pemerintah dalam menangani pandemi melalui vaksinasi akan memberikan hasil yang berbeda dari sangkaan atau prediksi banyak pihak selama ini.
Klaim Luhut bukan tanpa alasan, sebab besarnya luas wilayah dan jumlah populasi penduduk Indonesia sering kali membuat banyak pihak pesimistis terkait penanganan pandemi Covid-19. Yang terbaru adalah prediksi Bloomberg yang menyebut Indonesia butuh waktu 10 tahun untuk bisa menghimpun kekebalan komunal.
Lebih lanjut Luhut menjelaskan, program vaksinasi hingga saat ini berjalan lancar sesuai rencana dan harapan. Hal itu, kata dia, karena kesiapan vaksin yang mumpuni dan mencukupi untuk seluruh masyarakat.
"Sekarang sudah ratusan ribu yang divaksin. harapannya pada Maret bisa 500.000 orang per hari divaksin. Angka ini kami pelihara dan dekat 700.000 per hari. Tim percaya diri, pada Juli bisa beri vaksin ke 70 juta orang. Jadi kalau 72 juta kita dapat, maka tercipta herd immunity di sana. Ekonomi akan berjalan," ujar Luhut mengklaim.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, mengatakan, pemerintah menargetkan herd immunity di Indonesia akan tercapai atau terbentuk pada Maret 2022.
Dia meyakini hal tersebut akan terealisasi melalui program vaksinasi, dalam kurun waktu 15 bulan ke depan. "Dalam rangka herd immunity dan bila tidak ada aral melintang, selama 15 bulan ke depan, Indonesia akan mencapai herd immunity di Maret 2022," jelas Suharso dalam siaran pers resmi.
Menurutnya, hitungan ini merujuk pada ketersediaan vaksin di Indonesia. Saat ini, jumlah vaksin yang telah terkonfirmasi sekitar 428 juta dengan tambahan cadangan sekitar 15 persen. Suharso mengimbau kepada masyarakat untuk terus mendukung program vaksinasi nasional sebagai bagian penting mengakhiri pandemik COVID-19.
Dia juga memastikan vaksin yang akan pemerintah berikan terjamin aman dan berkhasiat, karena telah melalui serangkaian pengujian ketat sesuai standar WHO. “Vaksin Sinovac yang dipakai untuk program vaksinasi nasional tidak ada masalah. Insya Allah kita bisa segera mengatasi pandemi," ujarnya.