Pinusi.com - Kebakaran terjadi di Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Selasa (1/2) dini hari, sekitar pukul 02.57 WIB. Musibah tersebut meninggalkan pilu bagi warga yang terdampak.
Lokasi kejadian tepatnya di Jalan Kepa Duri Emas Blok QQ, Duri Kepa, Kedoya, Jakarta Barat. "Seratus rumah terdampak di RT 002 RW 004 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat," ujar Kepala Operasional Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Sjukri Bahanan, dalam keterangannya.
Setidaknya, Lahan seluas 3.000 meter persegi terdampak dalam musibah ini. Untuk upaya pemadaman, petugas damkar mengerahkan 18 unit dengan jumlah personel 90 orang.
"Kebakaran dipicu karena overload listrik di salah satu rumah warga," tambah Sjukri.
Menurut keterangan yang diterima, ada 100 keluarga yang menjadi korban dengan total 300 jiwa. Kerugian yang ditaksir mencapai Rp1,8 miliar.
Di lokasi kejadian sudah tidak terlihat lagi fondasi bangunan yang tersisa. Hanya tampak abu sisa kebakaran serta barang-barang lainnya yang juga hangus terbakar.
Hingga saat ini, masih terlihat warga memunguti sisa kawat yang sekiranya masih laku untuk dijual demi bertahan hidup.
Iwan, salah satu korban, mengatakan, "Habislah, bisa lihat sendiri. Ini (rumah) rata dengan tanah. Saya sedang tidur, istri saya di kamar mandi, lalu berteriak panik ada kebakaran," kisah Iwan.
Saat kebakaran terjadi, Iwan mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan barang berharga miliknya. Sebab, api yang sudah membumbung tinggi dan membuatnya takut.
"Ya, gimana, apinya besar sekali seperti gunung. Tabung gas juga ada yang meledak, ngeri. Di sini air juga sulit diapat karena semua sudah tertutup gorong-gorong," tambah Iwan.
"Saya masih mencari sisa-sisa yang bisa dijual untuk membayar kontrakan nanti ke depannya," ungkap Iwan.
Korban kebakaran lainnya, Indah (36), juga mengaku tak memiliki barang lagi yang masih tersisa, seluruhnya habis terbakar dilahap si jago merah. Ia mengatakan kini yang tersisa hanya pakaian yang berda di badannya saja.
"Tidak sempat menyelamatkan apa-apa. uang, HP, semua terbakar. Harapannya bisa kembali seperti semula ya, bisa direlokasi ke tempat yang layak. Minta bantuannya bapak-bapak, ibu-ibu pemerintah," tambah Indah. (AF)
