PINUSI.COM – Gojek dan Tokopedia dirumorkan sudah bersepakat. Meski fase awal tapi rumor menyebut duo Decacorn-Unicorn itu sama-sama telah menanda tangani perjanjian jual beli saham bersyarat, atau Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA).
Kesepakatan awal ini menjadi kabar terbaru dari rencana merger yang sebelumnya sudah panas diberitakan. Sebagaimana melansir dealstreetasia, Selasa (9/3/2021), rumor itu juga menyebutkan bahwa setelah merger, Gojek akan memegang 60 persen saham, sisanya Tokopedia.
Pada bulan lalu, Gojek sudah menunjuk Goldman Sachs sebagai penasihat untuk negosiasi merger. Nantinya merger ini, jika terkonfirmasi akan menjadi merger terbesar di Indonesia di bidang teknologi.
Selain itu, penggabungan kedua perusahaan asal Indonesia ini juga akan menghasilkan perusahaan rintisan (startup) Hectocorn, dengan valuasi senilai 35-40 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 500,1-572,5 triliun. Dengan demikian penggabungan ini akan menjadi kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Indonesia setelah PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Dengan merger, keduanya jadi punya akses lebih luas kepada pasar dengan menggabung ride-hailing dan e-commerce. Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, baik Gojek atau pun Tokopedia, sama-sama tidak memberikan tanggapan atas rumor ini.
Sekadar informasi, saat awal rencana merger ini terungkap Januari lalu, disebutkan bahwa perusahaan gabungan hasil merger akan bernilai sekitar 18 miliar dolar AS atau sekitar Rp252 triliun. Angka ini didasarkan oleh valuasi Gojek dan Tokopedia yang masing-masing bernilai 10,5 miliar dolar AS dan 7,5 miliar dolar AS saat itu.