PINUSI.COM - Dua nelayan asal Tuban Jawa timur yang hilang akhirnya berhasil diselamatkan oleh kapal pertamina yang sedang melintas, Selasa (8/2/2022).
Captain Barli Handoko nahkoda kapal MT Galunggung milik pertamina Internasional shipping (PIS) yang pertama kali melihat keberadaan kedua nelayan tersebut diperairan laut jawa.
Dalam keterangan yang diterima oleh PINUSI.COM Captain Barli menjelaskan,
Sekitar pukul 9.15 pagi, teriakan dua nelayan itu sayup-sayup terdengar oleh Juru Mudi Jaga Kapal MT Galunggung yang tengah rutin berpatroli.
“Juru Mudi Jaga sedang berada di haluan untuk melaporkan kondisi arah rantai jangkar dan terdengar suara minta tolong dari laut dengan jarak 50 meter dari haluan sebelah kiri kapal, dan Juru Mudi Jaga langsung melaporkan ke Perwira Jaga dan selanjutnya melaporkan ke Nakhoda kapal Galunggung,” ujar Captain Barli Handoko, Nakhoda Kapal MT Galunggung.
Setelah mendapatkan laporan tersebut Captain Barli langsung merespon dan melakukan langkah penyelamatan dan pertolongan korban
“Korban dievakuasi ke atas kapal dan dilakukan prosedur pertolongan korban atau recovery person from water,” jelas Barli.
Setelah diselamatkan, identitas dua nelayan tersebut diketahui adalah Jono Kurniawan (28 tahun) dan Taufik Hidayat (23 tahun) Asal desa Socorejo, Tuban Jawatimur.
Adapun kronologinya adalah Jono dan Taufik berangkat berlayar dari Desa Socorejo pada senin 7 Februari 2022 pukul 05.30 pagi. Mereka berdua berlayar ke tengah laut untuk meletakkan perangkap ikan dan rajungan. Setelah satu jam kapal berlayar dan berada di tengah laut, Jono dan Taufik menurunkan dan memasang perangkap ikan mereka.
Sekitar pukul 7.30 WIB, perangkap ikan selesai dipasang. Namun, tanpa diduga, kapal mereka terkena ombak dan langsung terbalik. Tak lama, kapal nelayan tersebut tenggelam. Jono dan Taufik pun berusaha menyelamatkan diri mereka dengan terus berenang dan mengapung.
Sementara itu, Kapal MT Galunggung merupakan kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Kapal ini berlayar dari Sikka-India menuju Tuban, Indonesia. Dinakhodai oleh Captain Barli Handoko dengan total 29 kru lokal, kapasitas kapal mampu menampung muatan hingga sebanyak 750 ribu barel.
Usai penyelamatan darurat, dua nelayan pun melanjutkan proses pemulangan ke Desa Socorejo dengan dibantu oleh Tim Marine Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang berlokasi di Tuban dan dua petugas kepolisian air Tuban, yakni Brigpol Teguh Dwi dan Baraka Alfan. Para nelayan diserahkan ke Polair pada pukul 15.20 WIB.
Dua nelayan dijemput dan dipulangkan dengan menggunakan kapal tugboat TB Transko Dara 3204 yang dinakhodai oleh Captain Rasto. Turut serta mendampingi dalam proses tersebut adalah PIC Marine Operation Tuban, Febri Nugroho. (FE)