KJRI New York buka lima buah nomor sambungan hotline yang bisa dihubungi para WNI kapan pun.
PINUSI.COM – KJRI, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York Amerika Serikat (AS) memberikan imbauan bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di kota berjuluk the big apple tersebut.
Langkah yang diambil pihak KJRI ini, untuk menyikapi situasi beberapa waktu belakangan yang terjadi di New York dan beberapa wilayah AS lainnya, sedang marak terjadi tindakan kekerasan bermotif rasial yang menyasar para warga keturunan Asia.
Penyerangan teranyar menimpa warga Malaysia yang dihadiahi bogem mentah dari orang tak dikenal, pada Selasa (2/3/2021) malam, pukul 23:00 waktu setempat. Sebagaimana dilaporkan newsweek serangan terjadi tepat di area luar pintu masuk stasiun bawah tanah East Broadway F. Lokasi kejadian letaknya tak jauh dari area Pecinan di Manhattan, New York.
Belakangan diketahui korban penyerangan itu bernama Teoh Ming Soon. Pria berusia 56 tahun ini berprofesi sebagai pekerja konstruksi dan sudah 20 tahun menetap di AS. Akibat serangan saat perjalanan pulang itu, Soon alami luka memar di mata bagian kiri dan luka di bibirnya.
Dari rekaman CCTV yang kadung tersebar di jagat Twitter, menunjukkan pelaku penyerangan tempak sengaja menunggu di pintu masuk stasiun sebelum Soon datang mendekat dan menyerangnya. Kemudian, pelaku terlihat berjalan menuruni tangga menuju kereta bawah tanah.
Sebelumnya, TIME melaporkan pada Kamis 28 Januari 2021 lalu, seorang pria lansia keturunan Thailand, Vicha Ratanapakdee, yang bermukim di San Fransisco, California, juga menjadi sasaran kekerasan bermotif rasial ini.
Saat tengah berjalan pagi dia didorong ke tanah oleh seseorang tak dikenal, yang mengakibatkan Ratanapakdee menghembuskan napas terakhir, dua hari setelah kejadian akibat luka dari tindakan kekerasan tersebut. Belakangan diketahu pelaku bernama Antoine Watson, polisi pun kemudian menangkapnya. Pemuda berusia 19 tahun ini didakwa atas pembunuhan dan penganiayaan.
Insiden lainnya dilaporkan terjadi di San Jose, California, menimpa seorang nenek asal Vietnam berusia 64 tahun, yang tidak hanya diserang tapi juga dirampok orang tak dikenal. Serangan serupa juga sempat terjadi di New York menimpa pria keturunan Filipina. Lelaku berusia 61 tahun ini alami sayatan silet saat berada di dalam kereta bawah tanah.
Berdasar pada rentetan insiden tersebut, KJRI melalui surat bernomor 058/Kons/New York/III/2021 yang diterbitkan pada Sabtu 6 Maret 2021 lalu, mengimbau seluruh WNI di New York dan sekitarnya untuk segera melapor jika mengalami kekerasan bermotif rasial.
Imbauan yang sama turut disampaikan KJRI New York melalui akun Instagram resmi, @indonesiainnewyork pada Kamis (11/3/2021) kemarin. "Sehubungan dengan terjadinya insiden diskriminasi dan kekerasan bermotif rasial di kota New York, Pemerintah Kota New York telah meluncurkan website untuk melaporkan tindak diskriminasi atau kejahatan bermotif rasial dimaksud di laman: https://www1.nyc.gov/site/cchr/media/covid-19.page," demikian isi imbauan tersebut.
Selaras dengan itu, KJRI New York juga mengimbau setiap WNI untuk terus memantau situasi keamanan di wilayah itu dari media massa ataupun sumber-sumber resmi pemerintah setempat.
Jika dalam keadaan darurat bisa menghubungi KJRI melalu 911. Sedangkan untuk meminta bantuan, KJRI juga membuka hotline yang bisa dihubungi para WNI. Ada pun nomornya, adalah 347 806 9279, 646 491 3809, 646 238 8721, 929 366 9842 atau 929 329 4872.