Ingin jadi suri tauladan dunia dalam urusan pemberdayaan perempuan, salah satu alasan Indonesia ikut serta di sidang CSW ke-65.
PINUSI.COM – Suri tauladan dunia, adalah tahapan yang ingin Indonesia raih melalui keterlibatannya dalam sidang ke-65 Komisi Status Perempuan atau Commission on the Status of Women (CSW) Tahun 2021 di Markas Besar PBB, New York Amerika Serikat.
Di hadapan 163 perwakilan negara anggota PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) dan perwakilan lembaga swadaya (NGO), Indonesia menggaungkan besarnya dampak dari partisipasi perempuan dalam membantu perumusan mekanisme penanggulangan pandemi Covid-19 dan percepatan pembangunan kembali masyarakat.
Menukil keterangan resmi yang redaksi terima Rabu (24/3/2021) pagi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga, memandang komitmen soal partisipasi perempuan ini perlu didorong lebih luas lagi hingga ke ranah global.
Bintang meyakini, Indonesia yang berpegang teguh pada prinsip leave no one behind, mampu mengatasi tantangan ketidaksetaraan gender di kancah global sekaligus juga pantas menjadi tauladan bagi negara-negara lain. Terkait hal ini, tutur Bintang, ada 3 alasan yang melandasinya.
Pertama, Indonesia telah memastikan secara penuh dan efektif soal partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, melalui penyusunan grand design untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, serta mendorong kepemimpinan perempuan di masyarakat pedesaan.
Kedua, lanjut Bintang, Indonesia aktif berupaya menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dalam segala bentuk, yang berfokus pada pencegahan, rehabilitasi korban, pendekatan yang responsif gender, peningkatan kapasitas kelembagaan sekaligus melibatkan pemangku kepentingan terkait dan masyarakat sipil, serta pemberdayaan untuk memastikan kemandirian para penyintas dengan memberikan pelatihan keterampilan.
Dan yang ketiga, Indonesia memiliki Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3) terkait dengan perlindungan perempuan di sektor ketenagakerjaan. Yang sejak 2019 hingga kini, telah terbentuk di 5 kawasan industri, di antaranya, Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung di Kota Jakarta Timur, Karawang International Industrial City (KIIC) di Kabupaten Karawang, Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) di Kota Cilegon, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten Pasuruan, dan Bintan Industrial Estate (BIE) di Kota Bintan, Kepulauan Riau.
Berkenaan kondisi pandemi, Indonesia miliki segudang program kerja. Di antaranya, layanan responsif gender dan ramah anak berjuluk Layanan Psikologi Sehat Jiwa (SEJIWA), menginisiasi Program Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak), menyelenggarakan pelatihan daring bersama dengan Organisasi Masyarakat Sipil guna mendorong perempuan berkecimpung di dunia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta bekerja sama dengan dunia usaha dalam penyediaan paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak terdampak Covid-19.
“Saya berharap semua delegasi akan bekerja sama dalam semangat saling menghormati dan bergandengan tangan untuk kemajuan perempuan, serta menghasilkan dokumen hasil yang sukses tahun ini,” tandasnya.