PINUSI.COM - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) akan membenahi ratusan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berlokasi di Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Barat. Hal Ini disebabkan makin banyak PKL yang berjualan secara liar.
"Mereka (PKL) sudah berdagang puluhan tahun, mereka jualan dari Pukul 15.00 WIB sampai 24.00 WIB, itu sudah sekian tahun. Sementara dari sisi legalitas mereka belum jadi binaan kita, Lapak mereka sudah masuk zona aman, tidak tersentuh," ujar Camat Taman Sari, Agus Sulaiman kepada Wartawan, Jumat (18/2/2022).
Pemkot Jakbar memperkirakan kurang lebih terdapat 250 pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Mangga Besar Raya. Selain itu, menurut Agus, para pedagang kerap kali merusak fasilitas umum yang berada di sekitar lokasi dan mengganggu ketertiban tempat usaha lain di wilayah tersebut yang sudah memiliki izin usaha.
"Di situ kan ada hotel ada restoran , tapi tenda PKL menghalangi, pembuangan minyak enggak jelas, tidak ada WC portabel, kemudian pohon-pohon pada mati, listrik pada nyolong dan memakan bahu jalan. Jadi semua harus kita rapihkan," jelas Agus.
Oleh karena itu, Pemkot Jakbar bersama beberapa pihak swasta akan melakukan pembenahan di lokasi tersebut. Dia memastikan pembenahan tersebut bukan untuk mengusir melainkan membuat tempat resmi untuk para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.
"Jadi Pemkot Jakbar rapihkan dan kita legalkan. Mereka bayar retribusi kepada Pemprov DKI Jakarta, tanggung jawab kebersihan bagaimana, tanggung jawab lainnya seperti apa, sarana prasarana kita dirawat seperti apa dan sebagainya," tambah Agus.
"Pihak swasta juga sudah oke mereka mendorong dilakukannya penyangan supaya tingkat hunian kunjungan kesana meningkat," sambung Agus.
Kini, dirinya mengaku sudah memiliki konsep penataan tempat tersebut dan akan mempresentasikannya kepada Wali Kota Jakarta Barat. Belum diketahui berapa besar anggaran untuk melakukan pembenahan ratusan PKL yang ada di lokasi tersebut.
Jika proses berjalan dengan lancar, Agus meperkirakan proses pengerjaan dari akan dilakukan mulai Maret mendatang. (AF)