Suku Bunga & 4 Hal Ini, Disesuaikan BI Guna Bantu Percepatan PEN

Oleh CarrisaeltrThursday, 1st April 2021 | 16:00 WIB
Suku Bunga & 4 Hal Ini, Disesuaikan BI Guna Bantu Percepatan PEN
Rupiah digital sedang dalam pembahasan Bank Indonesia BI Kehadirannya tidak akan menggeser uang kertas Foto BI go id

Suku bunga turun, hingga 3,5 persen. Selain itu, BI juga melonggarkan likuiditas perbankan, serta burden sharing.

PINUSI.COM – Suku bunga turun, likuiditas perbankan diperlonggar dan  burden sharing dengan membeli surat utang negara, adalah tiga contoh langkah penyesuaian yang Bank Indonesia ambil untuk bisa mengimbangi kondisi terkini ekonomi dalam negeri.

Pada Kamis (1/4/2021), dalam webinar bersama Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, bahwa pihaknya memutuskan untuk menurunkan suku bunga kredit ke titik terendah di angka 3,5 persen.

"Kami sudah turunkan suku bunga, menjadi terendah jadi 3,5%. Kami juga pastikan likuiditas perbankan longgar. Quantitative easing kami lakukan Rp 776 triliun, terbesar di antara emerging market," paparnya.

Selaras itu juga, BI turut memberlakukan pelonggaran likuiditas perbankan atau kebijakan quantitative easing, sebesar Rp 776 triliun. Jumlah itu menurutnya menjadi yang terbesar di antara negara berkembang lainnya. Langkah-langkah ini dilakukan demi percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.

Selain itu, dia menambahkan, juga melakukan burden sharing sebagai upaya membantu ketersediaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) dengan cara membeli surat utang negara. Dia menrincikan, tahun lalu total upaya burden sharing yang dilakukan mencapai Rp 473,4 triliun.

Kemudian, sambung dia, di tahun ini—hingga 16 Maret 2021—sudah ada upaya pembelian surat utang lanjutan yang nilainya mencapai Rp 65 triliun. Dia melanjutkan, pemberian relaksasi besar-besaran juga diberikan pada sektor kredit rumah dan kendaraan motor dengan DP 0 persen.

Dengan sederet kebijakan tersebut, Perry optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh di level 4,3-5,3 persen. "Kami juga bersama-sama dengan Menkeu antara kebijakan fiskal dan monetary yang erat. Saya memperkirakan tahun ini ekonomi kita akan lebih baik dari tahun lalu,” tandas dia.

Terkini

Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 15:15 WIB
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Opini | Tuesday, 27th May 2025 | 13:55 WIB
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 13:24 WIB
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 22:00 WIB
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 21:32 WIB
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 20:25 WIB
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta