PINUSI.COM - Anggota Komisi V DPR RI, Anwar Hafid merespon perihal wacana Pemprov DKI Jakarta tentang penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di 25 ruas jalan ibu kota, Senin (16/01/2023).
Ia menanyakan penerapan jalan berbayar tersebut apakah untuk tata kelola lingkungan atau mengejar pendapatan.
"Apakah tujuannya untuk mendorong tata lingkungan dan mendorong transportasi publik atau hanya sekedar mengejar pendapatan yang berarti berorentasi pendapatan,” kata Anwar Hafid.
BACA LAINNYA : Persib Sebabkan Dua Luka pada Persija di GBLA
Anwar menilai bila penerapan ERP ini dilakukan dengan tujuan pendapatan daerah, itu akan dinilai memberatkan masyarakat.
“Jika itu tujuannya tentu akan memberatkan publik,” katanya.
Sehingga ia menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan harus pembenahan yang serius dengan upaya mendukung program transportasi publik.
"Perlu pembenahan dan perlu keseriusan dalam mendukung program mass transpor, utamanya lewat program pengurangan transportasi pribadi yang masuk ke isu green energy,” tandasnya.
Seperti yang diketahui, sejumlah ruas jalan di Jakarta akan diberlakukan ERP atau jalan berbayar. Tujuan diberlakukan ERP diyakini guna mengurai kemacetan yang kian parah setiap harinya.
Editor : Cipto Aldi