Belasan BUMN disiapkan pemerintah untuk naik ke tingkat lebih tinggi, lewat gelaran penawaran IPO hingga 2023 mendatang.
PINUSI.COM – Belasan BUMN bakal segera menambah daftar jumlah perusahaan plat merah yang berhasil mengarungi pasar saham. Untuk itu, Kementerian BUMN menggelar penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) hingga 2023 mendatang.
Langkah ini sejalan dengan target Menteri BUMN, Erick Tohir yang menginginkan sekitar 10-15 BUMN masuk pasar bebas. Dia meyakini IPO akan berdampak positif bagi perusahaan plat merah juga negara. Demikian Erick sampaikan dalam jumpa pers di kantornya pada Selasa (4/5/2021).
Bukan asal sebut, ucapan Erick mendasar pada prestasi 34 perusahaan plat merah yang sudah lebih dulu melantai di bursa saham, bahkan beberapa mampu mendominasi nilai kapitalisasi pasar hingga Rp 1.750 triliun. Erick turut mengingatkan bahwa tugas BUMN bukan hanya korporasi melainkan juga pelayanan publik.
"Kenapa saya bicara pasar bebas? Karena semua sekarang sudah digital. Kalau digital itu lintas batas. Nah, contoh-contoh bisnis konkret dimana? Di klaster seperti Himbara, atau di klaster seperti telko yang pasarnya terbuka, ada swasta, asing, tetapi BUMN punya kekuatan yang bisa mengimbangi," ujarnya bersemangat.
Selain IPO, Erick Thohir juga akan fokus terhadap rencana kerja sama dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) alias Indonesia Investment Authority (INA). Tidak lupa juga, mewujudkan energi baru terbarukan demi membangun green economy.
"Indonesia ditargetkan untuk free carbon di tahun 2060, Jepang 2050. Artinya renewable energy menjadi sebuah keharusan. Ini yang coba kita transisikan daripada power-power plant yang ada di PLN," tandas dia.