Bongkar Kasus Pelecehan Seksual di Kampus, LPM IAIN Ambon Dibekukan

Oleh alvin-halianFriday, 18th March 2022 | 13:30 WIB
Bongkar Kasus Pelecehan Seksual di Kampus, LPM IAIN Ambon Dibekukan

PINUSI.COM - Pers Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Ambon, dibekukan oleh Sang Rektor karena membongkar kasus pelecehan seksual di kampus mereka, Kamis (17/03/2022)

Dugaan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lintas IAIN Ambon dibekukan karena mengungkap kasus pelecehan seksual sebanyak 32 korban di kampus IAIN Ambon sejak 2015 sampai 2021.

Dalam surat Keputusan Rektor IAIN Ambon No. 92 Tahun 2022 menjelaskan bahwa LPM Lintas berakhir masa kepengurusan 2021 - 2022 dan perlu dibekukan.

"Bahwa keberadaan lembaga Pers mahasiswa lintas di Institut Agama Islam Negeri Ambon sudah tidak sesuai visi dan misi Institut Agama Islam Negeri Ambon, maka dari itu perlu pembekuan Lembaga Pers Lintas di Institut Agama Islam Negeri Ambon." Bunyi SK Rektor IAIN Ambon No. 2 Tahun 2022 Pertimbangan huruf (b)

Dalam SK Rektor yang tertera sejak 17 Maret 2022, Pers Mahasiswa Lintas dibekukan sampai waktu yang belum diketahui.

Yolanda Agne selaku Pimpinan Redaksi Lintas menuturkan bahwa pihak kampus beranggapan LPM Lintas menyebarkan informasi hoax atau bohong atas dugaan pelecehan seksual.

Sebelum SK tersebut keluar, LPM Lintas menerbitkan majalah edisi Januari 2022 bertajuk "IAIN Ambon Rawan Pelecehan Seksual".

Majalah tersebut membeberkan terkait korban pelecehan seksual dimana perempuan yang mengalami sekitar 25 orang dan pria sebanyak 7 orang.

Untuk pelaku sendiri terdiri sekitar 14 orang meliputi dosen, pegawai, mahasiswa hingga alumnus.

"Korban dilecehkan ketika mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata), magang, bimbingan, skripsi, indekos dosen, rumah pegawai, dan ketika belajar disekolah." Dikutip dalam majalah Lintas

Atas penerbitan majalah tersebut, pihak redaksi majalah Lintas dipanggil oleh Senat IAIN untuk membahas laporan terkait majalah yang berjudul "IAIN Ambon Rawan Pelecehan Seksual"

Menurut redaktur Lintas, mereka dimintai keterangan terkait bukti serta data korban dan pelaku pelecehan seksual

Tetapi Redaksi Lintas menolak hal tersebut karena menjaga kode etik sebagai jurnalis dimana ia harus menjaga identitas sang korban.

"Tapi mereka ngotot untuk minta data. Akhirnya rapat selesai dengan kesimpulan pihak kampus menganggap kami menyebarkan berita bohong. Kami dibredel." ujar Yolanda,

Tidak hanya meminta data terkait data korban dan pelaku, Redaksi Lintas juga mendapatkan intimidasi dari pihak kampus dan orang tidak dikenal.

Bahkan para jurnalis LPM dipaksa untuk mengosongkan sekretariat dan mengeluarkan seluruh barang-barang.

"Kita diperintah Kabiro supaya rekan-rekan (awak redaksi Lintas) segera tinggalkan ruangan ini. Tutup pintu dan keluarkan barang-barang." Ucap Redaktur Pelaksana Majalah Lintas Taufik Rumadaul

Pada selasa (15/03/2022) dua orang redaksi Lintas dipukul dan ditendang oleh tiga orang pria tidak dikenal, diduga pemukulan tersebut karena laporan majalah Lintas.

Ketiga pelaku yang melakukan kekerasan tersebut menuduh bahwa berita dari Lintas tidak sesuai fakta.

"Majalah itu isinya paling banyak menuai kontroversi, tidak sesuai fakta. Berita bohong, semua ada dalam majalah itu." Kata salah satu pria, dikutip dari Lintas

Selain memukul, pelaku juga memecahkan kaca sekretariat Lintas hingga pecah

Taufik mengatakan bahwa tindakan intimidasi terhadap LPM Lintas merupakan bentuk tindakan represif dan ini adalah bentuk membunuh kreativitas mahasiswa

“Otomatis ruang demokrasi di kampus dimatikan." tegasnya.

Atas kejadian tersebut Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ambon sangat mengecam perlakuan intimidasi dan pemberedelan terhadap LPM Lintas.

Karena hal itu kontradiktif dengan Undang Undang 1945 pasal 28 tentang Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul.

Serta melanggar UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dimana orang dapat mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan. (AF)

Terkini

WhatsApp Siapkan Fitur Anti Foto Hoax, Gampang Banget Cek Kebenarannya!
WhatsApp Siapkan Fitur Anti Foto Hoax, Gampang Banget Cek Kebenarannya!
PinTect | in 6 hours
Fitur Baru Instagram: Algoritma Bisa Direset, Feed Jadi Fresh Lagi!
Fitur Baru Instagram: Algoritma Bisa Direset, Feed Jadi Fresh Lagi!
PinTect | in 5 hours
Marselino Ferdinan Cetak Gol Cungkil, Aksi Verdonk Berlari 90 Meter Jadi Sorotan
Marselino Ferdinan Cetak Gol Cungkil, Aksi Verdonk Berlari 90 Meter Jadi Sorotan
PinSport | 6 hours ago
iPhone 16 Belum Masuk RI, Menkominfo “Kode Keras” ke Apple: Mana Komitmennya?
iPhone 16 Belum Masuk RI, Menkominfo “Kode Keras” ke Apple: Mana Komitmennya?
PinTect | 6 hours ago
Review Kamera Vivo V40: Hasil Jepretan yang Bikin Takjub, Semua Momen Jadi Berharga!
Review Kamera Vivo V40: Hasil Jepretan yang Bikin Takjub, Semua Momen Jadi Berharga!
PinTect | 6 hours ago
Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Masuk Tim Terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Masuk Tim Terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
PinSport | 6 hours ago
Cibiran Pedas Luca Marini: “Jorge Martin Juara Berkat Sprint Race”
Cibiran Pedas Luca Marini: “Jorge Martin Juara Berkat Sprint Race”
PinSport | 6 hours ago
Memori HP Penuh? Begini Cara Gampang Biar HP Nggak Lemot Lagi!
Memori HP Penuh? Begini Cara Gampang Biar HP Nggak Lemot Lagi!
PinTect | 7 hours ago
Karir Herve Renard Terancam! Usai Arab Saudi Tumbang dari Indonesia
Karir Herve Renard Terancam! Usai Arab Saudi Tumbang dari Indonesia
PinSport | 7 hours ago
Rekomendasi Hotel! Grand Zuri by ZHM: Pengalaman Menginap Mewah dengan Sentuhan Elegan
Rekomendasi Hotel! Grand Zuri by ZHM: Pengalaman Menginap Mewah dengan Sentuhan Elegan
PinRec | 7 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta